Jember (Antara Jatim) - Tiga mahasiswa asal Jiangsu Agri-Animal Husbandary Vocational College Tiongkok secara intensif belajar bahasa Indonesia di Politeknik Negeri Jember (Polije) selama 12 hari.
Kepala Badan Kerjasama Polije Nantil Bambang Eko Sulistiyono, Rabu, mengatakan mata kuliah Indonesia Language and Culture merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pertukaran pelajar "student exchange" antara Polije dengan Jiangsu Tiongkok.
"Mempelajari bahasa nasional setempat menjadi komitmen kedua belah pihak, agar para mahasiswa yang belajar di Indonesia maupun Tiongkok bisa beradaptasi menggunakan bahasa negara setempat," tuturnya.
Menurutnya pemberian mata kuliah Indonesia Language and Culture bermanfaat untuk menyiapkan dan mempermudah proses adaptasi ketiga mahasiswa asal Tiongkok tersebut dari aspek bahasa, serta pengenalan atmosfer akademik.
"Hal tersebut dilakukan agar mereka segera bisa menyesuaikan dengan sistem pembelajaran dan masyarakat di kampus Polije," katanya.
Sementara Kepala Unit Pelayanan dan Pelatihan Bahasa (UP2B) Agus Setiabudi mengatakan strategi pengajaran Bahasa Indonesia untuk angkatan ketiga dalam program pertukaran mahasiswa tersebut dilakukan sedikit perubahan, dengan lebih menitikberatkan pada pengucapan kata yang sehari-hari digunakan.
"Perbedaan pengucapan kata yang hampir semua tidak diakhiri dengan huruf konsonan atau huruf mati, dan hal itu yang menjadi masalah utama mahasiswa Tiongkok dalam mempelajari Bahasa Indonesia yang lebih beragam," tuturnya.
Berdasarkan pengalaman sekian tahun pertukaran mahasiswa, lanjut dia, pada umumnya mahasiswa asal Tiongkok lebih mudah beradaptasi dalam belajar Bahasa Indonesia dibandingkan mahasiswa dari Thailand.
"Bagian akhir program pertukaran pelajar nanti, mahasiswa asal Tiongkok diuji untuk melakukan presentasi dengan menyusun kalimat dalam Bahasa Indonesia berkaitan dengan pengalaman sehari-hari," ujarnya.
Direktur Polije Nanang Dwi Wahyono memberikan apresiasi kepada mahasiswa asal Jiangsu Tiongkok yang bersemangat beradaptasi dan mengikuti jadwal kuliah dan praktikum di Kampus Polije.
"Kami mengapresiasi atas semangat beradaptasi dengan lingkungan kampus, aktif mengikuti kuliah dan praktek, serta berbaur dengan mahasiswa Polije lainnya dengan baik," katanya.
Selain mempelajari Bahasa Indonesia, tiga mahasiswa asal Tiongkok tersebut akan belajar budaya Indonesia dengan belajar Tari Remo, sehingga diharapkan kemampuan mereka dapat ditampilkan pada upacara wisuda Polije pada bulan Desember 2016.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016