Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bekerja sama dengan Program di Luar Domisili (PDD) Polinema Rintisan AKN menggelar lomba cipta karya inovasi teknologi tepat guna (TTG) pada 14 September.
"Pelaksanaan lomba cipta karya inovasi TTG dilaksanakan di kampus Program di Luar Domisili (PDD) Polinema Rintisan AKN di Bojonegoro," kata Humas Lomba Cipta Karya Inovasi TTG Bojonegoro Wahyu Setiawan di Bojonegoro, Jumat.
Panitia, menurut dosen PDD Polinema AKN Bojonegoro Wahyu Setiawan, sudah ada 32 pendaftar baik dari individu, pelajar SMA, SMK, MA dan mahasiswa di Bojonegoro.
"Lomba cita karya inovasi TTG yang pertama kali digelar ini untuk tingkat kabupaten. Tapi pemenangnya akan diikutkan di ajang serupa tingkat nasional ke XVIII 2016 di Mataram NTB," jelas dia.
Ia memperkirakan pendaftar lomba cipta karya inovasi TTG tingkat kabupaten di daerah setempat masih akan terus bertambah karena lomba cipta karya inovasi TTG di daerahnya itu tergolong baru.
Lebih lanjut ia menjelaskan lomba cipta karya TTG itu merupakan inovasi dari berbagai teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
Selain itu juga sektor perikanan, kelautan, lingkungan, pendidikan, kesehatan, teknologi, informasi, industri kecil dan lainnya.
"Lomba cipta karya inovasi TTG tidak diperbolehkan hasil jiplakan atau sudah pernah menang dalam lomba serupa," tuturnya.
Sesuai persyaratan, lanjut dia, peserta pelajar SMA, SMK dan MA, juga mahasiswa yang menjalani pendidikan di lembaga pendidikan di daerah setempat.
"Panitia akan memberikan hadiah uang total Rp5 juta untuk para pemenang sebagai uang pembinaan," ucapnya menambahkan.
Ia penambah kan perkembangan kemampuan para pelajar SMA, SMK, MA, juga mahasiswa di daerahnya di berbagai bidang pengembangan teknologi sekarang tidak kalah dengan daerah lainnya. dengan adanya pengembangan daerah setempat menjadi kawasan indusri selain pertanian.
"Lomba cipta karya inovasi TTG ini juga untuk mendukung program pemkab yang mencanangkan Bojonegoro sebagai lumbung pangan dan energi nasional," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pelaksanaan lomba cipta karya inovasi TTG dilaksanakan di kampus Program di Luar Domisili (PDD) Polinema Rintisan AKN di Bojonegoro," kata Humas Lomba Cipta Karya Inovasi TTG Bojonegoro Wahyu Setiawan di Bojonegoro, Jumat.
Panitia, menurut dosen PDD Polinema AKN Bojonegoro Wahyu Setiawan, sudah ada 32 pendaftar baik dari individu, pelajar SMA, SMK, MA dan mahasiswa di Bojonegoro.
"Lomba cita karya inovasi TTG yang pertama kali digelar ini untuk tingkat kabupaten. Tapi pemenangnya akan diikutkan di ajang serupa tingkat nasional ke XVIII 2016 di Mataram NTB," jelas dia.
Ia memperkirakan pendaftar lomba cipta karya inovasi TTG tingkat kabupaten di daerah setempat masih akan terus bertambah karena lomba cipta karya inovasi TTG di daerahnya itu tergolong baru.
Lebih lanjut ia menjelaskan lomba cipta karya TTG itu merupakan inovasi dari berbagai teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
Selain itu juga sektor perikanan, kelautan, lingkungan, pendidikan, kesehatan, teknologi, informasi, industri kecil dan lainnya.
"Lomba cipta karya inovasi TTG tidak diperbolehkan hasil jiplakan atau sudah pernah menang dalam lomba serupa," tuturnya.
Sesuai persyaratan, lanjut dia, peserta pelajar SMA, SMK dan MA, juga mahasiswa yang menjalani pendidikan di lembaga pendidikan di daerah setempat.
"Panitia akan memberikan hadiah uang total Rp5 juta untuk para pemenang sebagai uang pembinaan," ucapnya menambahkan.
Ia penambah kan perkembangan kemampuan para pelajar SMA, SMK, MA, juga mahasiswa di daerahnya di berbagai bidang pengembangan teknologi sekarang tidak kalah dengan daerah lainnya. dengan adanya pengembangan daerah setempat menjadi kawasan indusri selain pertanian.
"Lomba cipta karya inovasi TTG ini juga untuk mendukung program pemkab yang mencanangkan Bojonegoro sebagai lumbung pangan dan energi nasional," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016