Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo optimistis bisa menambah sebanyak 2.000 orang peserta baru saat pelaksanaan kegiatan gerebek pasar di Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya Jawa Timur.

"Kami optimistis bisa menambah sekitar dua ribu peserta baru pada kegiatan ini karena potensi pedagang yang ada di tempat ini sangat besar," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo Dani Santoso saat kegiatan gerebek pasar di Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya, Sabtu.

Ia mengemukakan, untuk tahap awal ini pihaknya akan memberikan pemahaman kepada pedagang dan juga pekerja di pasar tradisional ini supaya mereka tahu akan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu perlindungan mereka.

"Karena selama ini para pedagang dan pekerja tersebut tidak tahu akan risiko kecelakaan kerja yang dihadapinya sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya itu," katanya.

Ia mengatakan, sampai dengan semester pertama di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo sudah mengelola sebanyak 116 ribu tenagakerja dari sekitar 3.200 perusahaan.

"Kami akan terus melaksanakan kegiatan ini di pasar-pasar tradisional yang lainnya untuk terus menyosialisasikan pentingnya perlindungan kerja bagi pedagang dan pekerja di pasar," katanya.

Ia mengatakan, saat ini warga masyarakat memang kurang begitu memahami adanya perbedaan dua BPJS yakni BPJS ketenagakerjaan dan juga BPJS kesehatan.

"Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kami untuk terus mensosialisasikan kepada warga masyarakat kalau BPJS itu ada dua untuk memberikan perlindungan kepara warga masyarakat," katanya.

Dari data yang ada, pencapaian target BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo sampai dengan periode Juni 2016 sudah melakukan realisasi sebanyak Rp74,5 miliar lebih dengan 9.480 kasus.

Jumlah tersebut, untuk tenaga kerja penerima upah sebanyak Rp74,3 miliar, bukan penerima upah sebanyak Rp8,5 juta. Sedangkan untuk jasa konstruksi yang sudah dicairkan sebanyak Rp200 juta lebih.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016