Tulungagung (Antara Jatim) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis melepas 1.435 petugas lapangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 untuk mendata seluruh unit/pelaku usaha yang tersebar di 270 desa 19 kecamatan daerah tersebut.
Proses pelepasan petugas pencacah SE 2016 digelar di lapangan tenis indoor Stadion Retjoagung dan dipimpin oleh Wakil Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo.
Seremoni dilakukan laiknya kegiatan upacara bendera, dengan inspektur melaporkan kesiapan seluruh petugas lapangan untuk menunaikan kegiatan pencacahan ekonomi di seluruh desa dan kelurahan di Tulungagung.
"Kami berharap petugas sensus ekonomi 2016 ini betul-betul bisa mendapatkan data yang akurat, terutama dalam memilah setiap pelaku dan kelompok usaha yang ada," kata Wabup Maryoto Bhirowo usai ucapara pelepasan.
Wabup berpesan kepada seluruh jajaran satuan kerja perangkat pemerintah, mulai dari tingkat dinas/badan, kecamatan hingga kelurahan/desa untuk mendukung kegiatan sensus ekonomi tersebut.
Menurut Maryoto, hasil sensus ekonomi yang dijadwalkan berlangsung sebulan tersebut penting guna menjadi acuan pemerintah daerah dalam mengevaluasi pertumbuhan maupun potensi ekonomi daerah.
"Oleh karena itu pemerintah daerah ingin data yang dihasilkan dari kegiatan sensus ekonomi ini benar-benar akurat," ujarnya.
Maryoto menambahkan, apapun hasil sensus ekonomi akan menjadi dasar penentuan kebijakan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta pelaksanaan nawacita ke tujuh, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala BPS Tulungagung Satya Hari Soedibjo mengatakan, kegiatan sensus ekonomi dijadwalkan berlangsung selama sebulan terhitung mulai 1-31 Mei 2016.
"Semua kegiatan usaha akan didata, kecuali kegiatan pertanian karena di sektor itu sudah ada sensus tersendiri. Tapi yang di luar pertanian semua akan dicacah," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Proses pelepasan petugas pencacah SE 2016 digelar di lapangan tenis indoor Stadion Retjoagung dan dipimpin oleh Wakil Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo.
Seremoni dilakukan laiknya kegiatan upacara bendera, dengan inspektur melaporkan kesiapan seluruh petugas lapangan untuk menunaikan kegiatan pencacahan ekonomi di seluruh desa dan kelurahan di Tulungagung.
"Kami berharap petugas sensus ekonomi 2016 ini betul-betul bisa mendapatkan data yang akurat, terutama dalam memilah setiap pelaku dan kelompok usaha yang ada," kata Wabup Maryoto Bhirowo usai ucapara pelepasan.
Wabup berpesan kepada seluruh jajaran satuan kerja perangkat pemerintah, mulai dari tingkat dinas/badan, kecamatan hingga kelurahan/desa untuk mendukung kegiatan sensus ekonomi tersebut.
Menurut Maryoto, hasil sensus ekonomi yang dijadwalkan berlangsung sebulan tersebut penting guna menjadi acuan pemerintah daerah dalam mengevaluasi pertumbuhan maupun potensi ekonomi daerah.
"Oleh karena itu pemerintah daerah ingin data yang dihasilkan dari kegiatan sensus ekonomi ini benar-benar akurat," ujarnya.
Maryoto menambahkan, apapun hasil sensus ekonomi akan menjadi dasar penentuan kebijakan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta pelaksanaan nawacita ke tujuh, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala BPS Tulungagung Satya Hari Soedibjo mengatakan, kegiatan sensus ekonomi dijadwalkan berlangsung selama sebulan terhitung mulai 1-31 Mei 2016.
"Semua kegiatan usaha akan didata, kecuali kegiatan pertanian karena di sektor itu sudah ada sensus tersendiri. Tapi yang di luar pertanian semua akan dicacah," ujarnya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016