Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mengklaim bahwa penyaluran beras bagi warga miskin atau rakin di wilayahnya pada triwulan I tahun 2016 berjalan lancar.
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun Yudi Hartono di Madiun, Sabtu mengatakan secara umum penyaluran raskin periode Januari hingga Maret 2016 berjalan lancar karena tidak punya tunggakan pada bulan dan tahun sebelumnya.
"Sampai saat ini tidak ada keluhan seperti tahun lalu. Jatah Januari dan Februari sudah berjalan, sedang untuk Maret, saat ini dalam proses pendistribusian," ujar Yudi kepada wartawan.
Menurut dia, sesuai aturan yang ditetapkan, kebutuhan raskin di Kabupaten Madiun per bulan mencapai sebanyak 898,5 ton.
"Jumlah tersebut untuk disalurkan kepada sebanyak 59.905 rumah tangga sasaran miskin (RTSM) yang tersebar di 206 desa/kelurahan di Kabupaten Madiun," kata dia.
Ia menjelaskan, jumlah RTSM yang menerima jatah raskin tersebut sama dibandingkan tahun lalu, bahkan sejak tahun 2013. Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K).
Selain itu, data TNP2K tersebut mengacu pada hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) BPS tahun 2011.
Pihaknya meminta Bulog Sub Divre IV Madiun selaku penyalur raskin agar selalu menjaga kualitas dan kelancaran distribusi raskin, sebab beras tersebut sangat dibutuhkan oleh warga miskin.
"Kami meminta Bulog untuk menjaga kualitas raskin agar layak konsumsi walaupun dari segi harga sangat minim karena disubsidi pemerintah," kata dia.
Ia menambahkan, jika menemukan ada raskin yang bermutu kurang bagus saat pendistribusian, maka warga bisa segera menukarnya ke Bulog setempat untuk mendapatkan penggantinya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016