Surabaya, (Antara Jatim) - Tingkat kesejahteraan petani Jawa Timur pada Januari 2016 turun, terungkap dalam data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan Nilai Tukar
Petani (NTP) setempat yang mengalami penurunan 0,22 persen, dari 106,13 poin menjadi 105,90 poin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur M Sairi Hasbullah, Rabu, mengatakan NTP adalah kajian untuk mengukur kesejahteraan petani di berbagai daerah, dan di Jatim penurunan terjadi akibat kenaikan indeks harga yang dibayar petani lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang diterima petani.

Penurunan tingkat kesejahteraan petani membuat indeks harga atau biaya produksi yang diterima petani naik 0,85 persen dibanding bulan Desember 2015 yaitu dari 130,53 poin menjadi 131,63  poin.

Sementara itu, secara nasional dari lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada bulan Januari 2016, tiga provinsi mengalami penurunan NTP dan sisanya mengalami kenaikan.

Penurunan NTP terbesar terjadi Provinsi Banten sebesar 0,78 persen, diikuti Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,50 persen, dan Provinsi Jawa Timur sebesar 0,22 persen.

Sedangkan kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,58 persen, dan Provinsi Jawa Barat sebesar 0,27 persen.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016