Sidoarjo, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mewaspadai luberan lumpur dari dalam kolam penampungan, terutama saat musim hujan seperti yang terjadi seperti sekarang ini supaya tidak mengganggu Jalan Raya Porong.

Humas BPLS Hengki Listria Adie, Rabu, mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan ketinggian lumpur yang ada di dalam kolam penampungan supaya tidak mengganggu arus lalu lintas Jalan Raya Porong yang ada di sebelah kolam penampungan.

"Pemantauan setiap hari terus kami lakukan, supaya kalau ada peningkatan volume lumpur di dalam kolam penampungan bisa segera tertangani dengan cepat dan maksimal," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya juga terus mengoptimalkan pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan.

"Kami juga menyiagakan sejumlah mesin pompa dan kapal keruk yang bertugas untuk mengalirkan lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong," katanya.

Dia mengatakan, kapal keruk yang disiagakan tersebut berada di titik 25-34, titik 42, titik 83 dan jga di titik 88. Sementara mesin pompa yang disiagakan di titik 71 sebanyak tiga unit, di 67 ada empat unit, di titik 83 ada empat unit.

"Namun demikian, sampai dengan saat ini status tanggul lumpur Lapindo bisa dikatakan masih aman dan tetap dilakukan pemantauan secara mendalam supaya kalau terjadi sesuatu bisa diantisipasi dengan cepat," katanya.

Ia mengatakan, saat ini upaya peninggian tanggul di sejumlah titik di sekitar luapan lumpur Lapindo sudah dilaksanakan sebelum musim hujan datang beberapa waktu lalu.

"Hal itu dilakukan supaya pada saat musim hujan seperti sekarang ini kondisi tanggul penahan lumpur di dalam kolam penampungan bisa aman dan tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Porong yang ada di sebelah kolam penampungan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016