Madiun (Antara Jatim) - Warga di Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terpaksa mengembalikan jatah beras bagi warga miskin (raskin) yang diterimanya ke Bulog karena jelek dan tidak layak konsumsi. 

"Raskin ini akan kami kembalikan ke Bulog karena saat diterima kondisinya berkutu, berbau apek, dan warnanya kekuningan. Pokoknya tidak layak dimakan," ujar salah satu warga setempat, Joko Setiono, kepada wartawan, Jumat.

Untuk mengembalikannya ke Bulog, warga sengaja mengumpulkan raskinnya ke kantor kelurahan setempat. Setelah itu, akan dikoordinasikan petugas kelurahan kepada Bulog.

"Kami minta Bulog segera mengganti beras kami dengan beras yang kualitasnya lebih baik, karena itu hak kami," kata dia.

Sementara, Sekretaris Kelurahan Wungu, Soekatman, membenarkan adanya pendistribusian raskin bermutu kurang layak konsumsi ke penerima jatah di wilayah Wungu.

"Kasus ini segera kami tangani dan koordinasikan dengan Pemkab Madiun dan pihak Bulog. Sesuai instruksi dari pemerntah, raskin yang jelek akan diganti," kata Soekatman.

Menurut dia, jumlah warga Kelurahan Wungu yang menerima jatah raskin mencapai 710 rumah tangga sasaran. Raskin yang didistribusikan saat ini adalah jatah untuk bulan September dan Oktober 2015.

"Sejauh ini, raskin telah didistribusikan ke enam RT dari 29 RT yang ada di Kelurahan Wungu. Diharapkan segera ditindaklajuti," katanya.

Untuk menghindari hal yang sama, pendistribusian raskin ke RT yang belum mendapat jatah akan ditahan terlebih dahulu hingga mendapat gantinya dari Bulog.

Bupati Madiun Muhtarom, terkait raskin tidak layak konsumsi itu mengatakan, sesuai instruksi dari Bulog dan pemda setempat, raskin yang diterima dalam keadaan kurang bagus dapat dikembalikan untuk diganti dengan beras setara yang kondisinya lebih baik.

  "Saya akan memerintahkan Bagian Perekonomian untuk melaukan koordinasi dengan Bulog. Selain itu, saya juga meminta Bulog untuk selektif dalam pendistribuain raskin," kata Muhtarom.

Data pemda setempat, raskin berkualitas jelek sebelumnya pernah beberapa kali diterima warga Kabupaten Madiun. Di antaranya penerima jatah di Kecamatan Pilangkenceng dan Mejayan. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015