Surabaya (Antara Jatim) – Mahasiswa Jurusan Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya menciptakan robot hidrolik buatan tangan (handmade).
“Berbekal stik kayu bekas es krim dan alat suntik tanpa jarum kami menciptakan ‘Robot Hidrolik Handmade’ untuk media pembelajaran bagi siswa SMA, dengan prinsip hidrolik dalam fisika yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya robot,” kata salah satu mahasiswa pencipta robot handmade, Emilia Fandira Nasera Putri di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, berlatar belakang penyebaran informasi yang dinilai masih kurang, sehingga robot hidrolik ini masih dianggap asing baik oleh guru dan siswa, padahal robot hidrolik tersebut memanfaatkan prinsip fisika dari tekanan dan tarikan hukum paskal.
“Robot ini sebenarnya sederhana karena menggunakan prinsip fisika dari tekanan hidrostatistika yang berasal dari cairan, sehingga apabila robot ditekan atau ditarik, maka ia akan bergerak karena adanya tekanan dan tarikan dari hukum paskal,” tuturnya.
“Dengan alat ini, siswa dan guru bisa berkreasi untuk menciptakan inovasu baru yang sederhana dan murah, karena mata pelajaran Fisika seringkali menjadi mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa,” tuturnya.
Menurut dia, robot handmade tersebut menggunakan alat elektronik keras, stik es krim, alat suntik tanpa jarim, karet gelang serta selang kecil akuarium yang dirangkai menjadi satu hingga sanggup berputar dan bergerak naik turun.
“Jika tidak ada gabus elektronik, maka gunakan saja gabus bekas sandal jepit.Jika ingin robotnya lebih kokoh, bisa juga menggunakan kayu oven yang biasa dipakai untuk suvenir dan selalu memperhitungkan berat rangka robot dibandingkan dengan alat suntik serta volume air yang mengaplikasikan prinsip hidrolik,” jelasnya.
Di sisi lain, Dekan Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Djoko Wirjawan, Ph.D mengatakan kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa itu telah mengadakan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran praktikum di dua SMA kerjasama yang berlokasi di Krian, Sidoarjo dan Surabaya.
Keenam mahasiswa yang berhasil menciptakan robot hidrolic tersebut antara lain Kornelius Setyadi Santoso, Verisca Putri Erza Sabon, Rosalia Ersinta Dewi, Emilia Fandira Nasera Putri, dan Rezki Agung Rahmansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
“Berbekal stik kayu bekas es krim dan alat suntik tanpa jarum kami menciptakan ‘Robot Hidrolik Handmade’ untuk media pembelajaran bagi siswa SMA, dengan prinsip hidrolik dalam fisika yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya robot,” kata salah satu mahasiswa pencipta robot handmade, Emilia Fandira Nasera Putri di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, berlatar belakang penyebaran informasi yang dinilai masih kurang, sehingga robot hidrolik ini masih dianggap asing baik oleh guru dan siswa, padahal robot hidrolik tersebut memanfaatkan prinsip fisika dari tekanan dan tarikan hukum paskal.
“Robot ini sebenarnya sederhana karena menggunakan prinsip fisika dari tekanan hidrostatistika yang berasal dari cairan, sehingga apabila robot ditekan atau ditarik, maka ia akan bergerak karena adanya tekanan dan tarikan dari hukum paskal,” tuturnya.
“Dengan alat ini, siswa dan guru bisa berkreasi untuk menciptakan inovasu baru yang sederhana dan murah, karena mata pelajaran Fisika seringkali menjadi mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa,” tuturnya.
Menurut dia, robot handmade tersebut menggunakan alat elektronik keras, stik es krim, alat suntik tanpa jarim, karet gelang serta selang kecil akuarium yang dirangkai menjadi satu hingga sanggup berputar dan bergerak naik turun.
“Jika tidak ada gabus elektronik, maka gunakan saja gabus bekas sandal jepit.Jika ingin robotnya lebih kokoh, bisa juga menggunakan kayu oven yang biasa dipakai untuk suvenir dan selalu memperhitungkan berat rangka robot dibandingkan dengan alat suntik serta volume air yang mengaplikasikan prinsip hidrolik,” jelasnya.
Di sisi lain, Dekan Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Djoko Wirjawan, Ph.D mengatakan kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa itu telah mengadakan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran praktikum di dua SMA kerjasama yang berlokasi di Krian, Sidoarjo dan Surabaya.
Keenam mahasiswa yang berhasil menciptakan robot hidrolic tersebut antara lain Kornelius Setyadi Santoso, Verisca Putri Erza Sabon, Rosalia Ersinta Dewi, Emilia Fandira Nasera Putri, dan Rezki Agung Rahmansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015