Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan membahas soal "solar ilegal" penambangan dari sumur minyak tua sebanyak 16.000 liter hasil tangkap tangan Satgas Pengamanan TNI, yang menimbulkan silang pendapat dengan jajaran kepolisian resor (polres).
    
"Kami akan mengundang Komandan Kodim 0813 Letkol Kav. Donova Pri Pamungkas dan Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser, untuk membahas penyelesaian  permasalahan solar "ilegal," kata Bupati Bojonegoro Suyoto, di Bojonegoro, Jumat.
    
Menurut dia, polisi memiliki alasan sendiri, sehingga tidak bersedia memproses solar "ilegal" hasil tangkap tangan Satgas Pengamanan TNI di lapangan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan, Kamis (6/8).
    
"TNI dan polisi mempunyai dasar sendiri-sendiri, karena menjalankan perintah pimpinan," jelas dia.
    
Dari keterangan yang diperoleh, dua truk tangki dengan Nopol. M 8088 UA dan S 8901 UQ tersebut,  diamankan Satgas Pengamanan TNI di jalan raya Kecamatan Kedewan, Kamis (6/8).
    
Dua truk tangki tersebut mengangkut masing-masing 8.000 liter solar hasil sulingan secara tradisional produksi minyak mentah dari penambangan sumur minyak tua di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan.
    
Komandan Sub-Satgas Pengamanan Obyek Vital Jawa Timur, Letkol Kav. Donova Pri Pamungkas, sebelumnya, menjelaskan pengamanan lapangan sumur minyak tua dilakukan TNI, sebagai usaha menertibkan penambangan sumur minyak tua.
    
"Ada satu 89 personel TNI, yang mengamankan lapangan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan dan Malo," ucapnya.
    
Ia menyebutkan personel TNI yang terlibat dalam pengamanan sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan dan Malo yaitu dari Brigif 16 Kediri, Korem 082 Mojokerto, Polisi Militer (PM) dan Kodim 0813.
    
"Targetnya menjaga kondisi penambangan sumur minyak tradisional berjalan kondusif, termasuk mencegah agar tidak ada pengeboran sumur minyak baru secara 'ilegal', yang dilakukan investor," katanya, menegaskan.
    
Data dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan dan Malo, terdapat 550 sumur minyak, baik sumur minyak tua maupun sumur minyak baru. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015