Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menunjuk ITS Surabaya menjadi Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Perang. "Kita sudah memiliki Pusat Desain Kapal Nasional, lalu Kemenhan meningkatkan statusnya menjadi Pusat Desan dan Rekayasa Kapal Perang," kata Dekan FTK ITS Prof Eko Budi Djatmiko di Surabaya, Sabtu. Ditemui di sela "Marine Icon 2015" yang mahasiswa FTK ITS di kawasan Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya (8-10/5) itu, ia menjelaskan penunjukan itu merupakan bagian dari peran ITS mendukung Poros Maritim. "Untuk mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, banyak dosen ITS ditarik ke pusat untuk membantu dalam mewujudkan kebijakan Presiden Joko Widodo itu," katanya. Selain penunjukan sebagai pusat desain dan rekayasa kapal perang itu, ITS juga diminta membantu dalam membangun tol laut dan pembuatan kapal selam di PT PAL yang merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Korea. "Untuk itu, ITS diminta membantu untuk menyiapkan desain pembangunan galangan kapal selam, karena kerja sama dengan Korea itu sudah ditindaklanjuti dengan membuat dua kapal selam di Korea," katanya. Tahun berikutnya, kerja sama pembuatan lima kapal selam itu akan dilanjutkan dengan membangun tiga kapal selam sisanya di PT PAL. "Sejak tahun 1960, ITS sebenarnya sudah mendapat amanah untuk menyiapkan teknologi kemaritiman, namun selalu terkendala dengan kebijakan pemerintah," katanya saat mendampingi Rektor ITS Prof Joni Hermana. Untuk itu, ITS akan mengambil peran dalam pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia itu dengan menyiapkan desain galangan kapal berukuran besar, sekaligus menyiapkan sumberdaya manusia untuk galangan itu. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015