Madiun (Antara Jatim) - Warga Desa Kedungjati Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menanami jalan di desanya dengan pohon pisang, pepaya, dan ketela akibat kondisinya yang rusak parah. "Aksi ini merupakan salah satu bentuk protes kepada pemerintah daerah setempat, karena jalan penghubung antardesa ini yang rusak parah namun tak kunjung diperbaiki," ujar salah satu warga Desa Kedungjati Kecamatan Balerejo, Sumiadi, kepada wartawan, Rabu. Menurut warga, karena kondisinya yang sudah parah, di jalan raya ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi, saat terjadi hujan, jalan yang berlubang itu digenangi air, sehingga kendaraan yang lewat sering terperosok atau tergelincir. Kondisi jalan juga banyak yang berlubang dan hampir merata terjadi di sepanjang jalan tersebut. Warga sudah berulangkali mengeluhkan kondisi jalan rusak itu kepada pihak pemerintah daerah setempat. Namun, hingga kini belum ada perhatian. "Warga sudah kesal, hingga akhirnya terpaksa menanami jalan ini dengan pohon pisang dan ketela. Kondisi jalan yang seperti ini juga menghambat akses ekonomi warga," ucap dia. Sementara, Kepala Desa Kedungjati, Mohammad Rody Ashidiq mengaku perbaikan belum dapat dilakukan karena anggaran perbaikan jalan desa terkedala dengan belum adanya APBDes. "Sebab, pedoman penyusunan APBDes berupa perda maupun perbup Kabupaten Madiun, hingga kini belum ada. Sehingga dana perbaikan belum bisa cair," ujar Mohammad Rody. Pihaknya mengakui kondisi jalan yang rusak tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. Selain itu, juga rawan kecelakaan lalu lintas. Pihaknya mengimbau warga agar berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Data Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun mencatat, panjang jalan di Kabupaten Madiun mencapai 998,25 kilometer. Dari jumlah tersebut, sepanjang 235,28 kilometer dalam keadaan rusak ringan, 164,79 kilometer dalam keadaan rusak sedang, dan 301,82 kilometer dalam keadaan rusak berat. Jalan yang rusak bermacam-macam, ada yang jalan arteri, protokol, dan jalan desa. Sementara, panjang jalan di Kabupaten Madiun yang dalam kondisi baik hanya mencapai 296,36 kilometer.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015