Bojonegoro (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan mampu mencukupi kebutuhan darah sejumlah rumah sakit (RS), karena permintaannya di bawah perolehan darah dari pendonor yang jumlahnya rata-rata sekitar 1.500 kantong/bulan.
"Permintaan darah dari sejumlah RS mampu kami penuhi dari perolehan darah pendonor, karena permintaannya di bawah 1.500 kantong/bulan," jelas Humas PMI Bojonegoro Ali Syafa'at di Bojonegoro, Kamis.
Hanya saja, lanjut dia, permintaan darah dari sejumlah RS berkisar 1.000-1.500 kantong/bulan hanya berlangsung dalam tiga bulan terakhir.
Dengan demikian, menurut dia, pihaknya tidak meminta pasokan darah dari PMI luar daerah, seperti PMI Madiun, Surabaya, juga daerah lainnya, karena stok darah yang dimiliki mencukupi.
"Kami tidak meminta pasokan darah dari luar tiga bulan terakhir, karena stok darah mencukupi," tuturnya.
Padahal, lanjut dia, biasanya permintaan darah dari sejumlah RS rata-rata mencapai 2.000 kantong/bulan, bahkan kadang bisa mencapai 2.500/bulan.
Ia menyebutkan sejumlah RS yang memperoleh pasokan darah secara rutin, antara lain, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, milik pemerintah kabupaten (pemkab) dan RS Aisyiyah, RS Muna Anggita, RS Pemuda, juga sejumlah RS lainnya.
"Berkurangnya permintaan darah sejumlah RS di daerahnya, kemungkinan karena keluarga pasien bisa memperoleh darah dari luar daerah," tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya terus berusaha meningkatkan perolehan darah antara lain, dari pendonor tetap yang jumlahnya sekitar 12.000 anggota.
"Kami sudah memiliki jadwal kapan seorang anggota bisa melaksanakan donor darah lagi," kata Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro Herry Sudjarwo, menambahkan.
Selain itu, lanjut Herry, peningkatan perolehan darah juga dilakukan dengan menggelar donor darah di instansi Pemerintah,lembaga pendidikan, termasuk komunitas masyarakat.
"Kami mendatangi langsung di berbagai kalangan yang menggelar donor darah, dengan membawa bus donor darah," paparnya.
Dengan adanya bus donor darah itu, ia optimistis perolehan darah dari pendonor akan terus meningkat.
"Adanya bus pelaksanaan donor bisa kemana-mana, dan menjangkau kecamatan," tandasnya.
' Data di PMI setempat, stok darah golongan A 50 kantong, B 30 kantong,O 53 kantong, dan AB 40 kantong. "Saat ini dengan bus kami mengelar donor darah di SMKN Dander," ucap Ali. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015