Bangkalan (Antara Jatim) - Wakapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kompol Yanuar Herlambang meminta masyarakat menunggu Polda Jatim terkait pengungkapan kasus penembakan aktivis anti-korupsi Mathur Husairi. "Kasus penembakan aktivis ini telah ditangani langsung oleh Polda Jatim, dan saat ini Polda masih terus berupaya mengungkap siapa pelakunya," kata Yanuar Herlambang di Bangkalan, Senin. Wakapolres mengemukakan hal itu menanggapi unjuk rasa warga yang tergabung dalam Poros Pemuda Jawa Timur yang berunjuk rasa, Senin pagi, mendesak agar Polres Bangkalan segera menangkap pelaku penembakan aktivis Bangkalan itu. Wakapolres menjelaskan, kasus penembakan aktivis Bangkalan itu juga menjadi perhatian polisi dan keberhasilan dalam mengungkap siapa pelakunya juga menjadi keberhasilan institusi Polri dan demikian juga sebaliknya. "Jadi tidak benar, kalau polisi dinilai membiarkan kasus ini. Kami juga sangat berkepentingan mengungkap siapa pelakunya," katanya. Hanya saja, kata dia, pengungkapan kasus penembakan aktivis Bangkalan itu tidak mudah, karena terkendala saksi. Saat kejadian, korban tidak mengetahui secara pasti, dan tidak mengenali wajah-wajah pelaku penembakan itu. "Kalau korban misalnya mengenal, jelas akan membantu untuk mempermudah upaya penangkapan," terang Wakapolres. Sebanyak 15 orang yang mengatasnamakan, Poros Pemuda Jawa Timur menggelar unjuk rasa ke Mapolres Bangkalan. Dalam aksinya mereka menuntut agar Kapolres Bangkalan dicopot dari jabatannya, karena dinilai tidak becus dalam mengungkap kasus kejahatan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015