Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di Desa Jaddih, Kabupaten Bangkalan, Rabu, (5/5) dan di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Kamis, (6/5).
"Dari Polda Jatim turun membantu penyelidikan kasus penembakan di Bangkalan dan Sidoarjo. (Personel) Yang turun dari UM (Direktorat Reserse Kriminal Umum)," kata Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko di Surabaya, Jumat.
Berdasarkan data diperoleh, kasus penembakan di Bangkalan menyasar Toko Al Ummah milik anggota DPRD setempat, Abdul Aziz, pada Rabu (5/5) sore sekitar pukul 16.45 WIB.
Saat itu, kasir toko bernama Lilis Murniawati tengah melayani pembeli. Tiba-tiba terdengar suara letusan menimpa kaca toko.
Ternyata, suara letusan terdengar karena terjangan peluru yang menembus kaca toko. Peluru tembus dan meluncur hingga menyerempet pelipis kanan Lilis hingga terluka. Keponakan Abdul Aziz yang berada di lokasi kemudian keluar.
Ia melihat sebuah mobil melaju kencang. Diduga, orang di dalam mobil itulah yang melakukan penembakan.
Sementara di Sidoarjo, dugaan penembakan oleh orang tak dikenal menyasar rumah milik Nurul Fa’adin di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (6/5) dini hari sekira pukul 00.15 WIB.
Saat itu, Nurul yang sedang tidur terbangun karena mendengar suara letusan. Mulanya, ia mengira itu suara petasan.
Setengah jam kemudian, anak Nurul yang baru datang kerja melihat kaca teras rumah pecah berlubang, seperti bekas ditembak.
Nurul dan anaknya kemudian melakukan pengecekan dan ditemukan tiga selongsong peluru ukuran 9 mm. Selain di kaca, peluru juga mengenai sebuah helm yang tergantung di sepeda motor dan tembok ruang tamu.
Kombes Gatot mengatakan penyelidik dari Kepolisian Resor Bangkalan dan Sidoarjo dibantu dari Ditreskrimum Polda Jatim masih melakukan penyelidikan kasus penembakan tersebut.
"Masih kami dalami," ujarnya.
Polda Jatim selidiki kasus penembakan di Bangkalan dan Sidoarjo
Jumat, 7 Mei 2021 18:16 WIB