Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur memperisapkan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Timur bisa diterima di dunia kerja baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kita sudah menjalin kerja sama dengan Jerman dalam bidang IT. Bahkan saat ini kami juga kerja sama dengan Belanda berupa training solar power," kata Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Hudiono di acara Sosialisasi Program Pendampingan SMK Potensial dab SMK Terpencil di kantor Disdik Jatim Jalan Genteng Kali Surabaya, Selasa.
Menurut dia, ada sekitar 1.600 SMK di Jatim yang akan memperbanyak keselarasan dengan dunia industri salah satunya dari luar negeri. "Kita kerja sama dengan Jerman untuk menselesarakan kurikulum," katanya.
Ia berharap lukusan SMK nanti sudah memiki standarisasi sertifikasi internasional. "Mereka (lulusan SMK) tentunya bisa bersaing di dunia usaha baik di dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memberikan pelatihan IT kepada para guru SMK agar bisa memberikan masukan kepada anak didiknya. "Sinergisitas ini tugasnya pemerintah daerah," katanya.
Hudiono memberikan contoh di Jatim banyak SMK yang sudah membuka jurusan listrik. Tentunya hal ini bisa memberikan dampak positif khususnya dalam upaya pengembangan UKM.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah mendatangkan tim Surya Tek asal Belanda yang akan memberikan pelatihan mengenai kelistrikan. "Kita ada komitmen soal itu. Mudah-mudahan hasil pelatihan ini bisa ditindak lanjuti," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015