Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 52 warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat dinas kesehatan setempat terjangkit penyakit demam berdarah sejak awal hingga tanggal 23 Januari 2015. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo, Jumat, mengatakan 52 penderita tersebut tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. "Penyebaran paling banyak terdapat di Kecamatan Geger yang mencapai 15 persen. Sisanya, 85 persen dibagi di 14 kecamatan lain di Kabupaten Madiun," ujar Agung Tri Widodo, kepada wartawan. Menurut dia, para penderita tersebut sudah menjalani perawatan di sejumlah pelayanan kesehatan. Seperti di seluruh puskesmas, RSUD Caruban, RSUD Dolopo, dan bahkan RSUD dr Soedono Madiun sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur. "Jumlah penderita kali ini meningkat hingga lima kali lipat jika dibandingkan dengan Januari 2014 yang hanya sekitar 10 kasus," kata dia. Ia menilai, banyaknya penderita penyakit demam berdarah tersebut disebabkan karena minimnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat Kabupaten Madiun. "Warga banyak yang tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Mereka membiarkan genangan air di sekitar rumahnya. Seperti, genangan air di pot bunga, kaleng, dan barang-barang penampung air lainnya termasuk di selokan," terangnya. Ia meminta warga Kabupaten Madiun tidak hanya mengandalkan pengasapan atau "fogging". Sebab, "fogging" hanya dapat membunuh nyamuk dewasa penyebar demam berdarah. "Yang penting dilakukan adalah melalukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), karena dinilai sangat efektif untuk memutus siklus nyamuk sehingga tidak terjadi penyebaran demam berdarah. Sementara, data dinkes setempat mencatat, jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Madiun pada tahun 2013 mencapai 112 penderita dengan empat orang meninggal dunia. Tahun 2014 ada sebanyak 155 kasus dengan tiga orang meninggal dunia. Sedangkan, Januari 2015 ini sudah ada 52 penderita demam berdarah dengan satu korban di antaranya meninggal dunia.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015