Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur berencana menyusuri Bengawan Solo di daerahnya dengan perahu karet untuk melakukan pemantauan, sekaligus memperingatkan kepada warga akan datangnya ancaman banjir.
"Penyusuran Bengawan Solo dari wilayah barat mulai Kecamatan Margomulyo sampai timur di Kecamatan Baureno akan berlangsung Rabu (17/12) dan Kamis (18/12)," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Selasa.
Ia menjelaskan dari wilayah barat tim dengan perahu karet akan menyusuri Bengawan Solo, mulai Kecamatan Margomulyo, dan berhenti di lokasi Bendung Gerak Bengawan Solo di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
"Perjalanan menyusuri Bengawan Solo dari Margomulyo sampai Bendung Gerak, membutuhkan waktu delapan jam," jelasnya.
Menyusul kemudian, lanjut dia, penyusuran Bengawan Solo akan dimulai dari taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, yang akan dipimpin Bupati Bojonegoro Suyoto.
"Kami juga ingin mengetahui kondisi tebing Bengawan Solo, sebab selama ini banyak tebing yang longsor, yang disebabkan adanya penambangan pasir mekanik," ujarnya.
Mengantisipasi datangnya musim banjir, ia menjelaskan pihaknya terus melakukan berbagai persiapan mulai mendistribusikan sembako, berupa beras, gula dan minyak goreng di sejumlah lokasi.
Ia menyebutkan sudah ada 10 lokasi yang memperoleh pendistribusian sembako yaitu enam desa di Kecamatan Kota, dan masing-masing dua desa di Kecamatan Kanor dan Dander.
"Di setiap lokasi kami pasok masing-masing beras 3 kuintal, minyak goreng dan gula," ucapnya.
Menurut dia, lokasi yang memperoleh pendistribusian sembako, karena selama ini yang daerahnya biasa menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo dan menjadi titik lokasi pengungsi korban banjir.
"Pendistribusian sembako akan terus berlanjut di daerah yang biasa menjadi langganan banjir Bengawan Solo lainnya," tandasnya.
Sesuai data yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, di daerah Bojonegoro dan sekitarnya akan terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir pada Desember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014