Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin, mendistribusikan logistik sembako di enam titik di Kecamatan Kota, sebagai persiapan bagi korban banjir luapan Bengawan Solo.
"Di setiap titik untuk jumlah sembako yang didistribusikan masing-masing berupa beras 3 kuintal, juga ditambah minyak goreng dan gula," kata Kasi Sarana dan Logistik BPBD MZ Budi Mulyono, di Bojonegoro.
Hanya saja, ia mengakui penyaluran logistik di enam titik sebagai persediaan dalam menghadapi banjir tersebut tidak dilengkapi dengan peralatan dapur.
"Peralatan dapur bisa memanfaatkan milik warga di sekitar lokasi atau milik desa," ucapnya.
Ia menyebutkan pendistribusian logistik di enam titik, antara lain, di Desa Ledokkulon, Ledokwetan, Banjarjo dan Campurejo.
"Pendistribusian logistik berupa sembako ini merupakan bentuk persiapan dalam menghadapi datangnya banjir luapan Bengawan Solo, yang bisa melanda daerah setempat," jelas dia.
Menyusul setelah ini, katanya, pendistribusian logistik berupa beras, gula dan minyak goreng, juga akan dilakukan di sejumlah lokasi yang daerahnya biasa menjadi langganan banjir, di antaranya, di Kecamatan Dander, Kalitidu, juga Kanor.
"Soal jumlah beras yang didistribusikan menyesuaikan dengan kebutuhan di setiap lokasi," ucapnya.
Dengan demikian, menurut dia,jumlah sembako yang didistribusikan di setiap titik lokasi sewaktu-waktu bisa ditambah kalau masih kurang.
"Yang jelas stok sembako di BPBD untuk persediaan korban banjir lebih dari cukup," tandasnya.
Sesuai data di BPBD setempat,makanan siap saji yang tersedia sebanyak 999 paket, sembako 1.692 paket, makanan tambah gizi 1.061 paket, beras 2.200 kilogram, dan beras bulog 12.785 kilogram, dan sak 24.700 lembar.
Selain itu, juga berbagai kebutuhan lainnya bagi korban banjir, seperti selimut, kasur, tenda pengungsian, bahkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi korban banjir juga sudah dipersiapkan.
"Kalau sewaktu-waktu terjadi banjir kami sudah siap dengan berbagai keperluan untuk menangani korban banjir termasuk kesiapan personel dengan melibatkan berbagai instansi terkait," katanya, menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014