Blitar (Antara Jatim) - Ratusan warga Desa Jaten, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendatangi kantor pemerintah kabupaten setempat, minta Bupati Herry Nugroho mengganti pejabat di daerah mereka yang terkena kasus dugaan pemalsuan ijazah saat maju menjadi kepala desa.
Moh Sobah, salah seorang warga, Senin mengatakan kasus hukum yang membelit kepala desa mereka sangat merugikan warga. Mereka tidak dapat bebas untuk mengurus berbagai macam surat, sebab kepala desa mereka sedang bermasalah dengan hukum.
"Sistem pemerintahan di desa tidak bisa berjalan dan macet, padahal, kami membutuhkan tanda tangan dari kepala desa untuk mengurus berbagai macam surat," kata Sobah.
Warga yang terdiri dari perempuan dan laki-laki itu mendatangi kantor pemkab dengan mengendarai berbagai macam kendaraan, berangkat dari desa mereka, di Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Mereka meminta agar Bupati segera menunjuk untuk menggantikan kepala desa mereka, Ahmad Hanan yang saat ini duduk di kursi persidangan akibat kasus dugaan pemalsuan ijazah saat maju menjadi calon kepala desa beberapa waktu silam.
Warga juga membawa salinan ijazah milik yang bersangkutan yang diduga palsu tersebut. Warga berharap, pemerintah daerah segera tanggap dan mencari jalan keluar dari masalah itu, agar pemerintahan di desa tidak terganggu.
Warga hanya orasi di depan kantor pemkab tersebut. Mereka juga membawa berbagai macam poster yang isinya tuntutan permintaan mereka, agar Bupati memberikan ketegasan pada kasus kepala desa mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014