Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro menghentikan pengeluaran air Waduk Pacal, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, karena kebutuhan air tanaman padi petani di sepanjang daerah irigasinya sudah bisa tercukupi dari air hujan.
"Waduk Pacal airnya tidak dikeluarkan lagi sejak sehari lalu, sebab hujan yang turun mampu mencukupi kebutuhan tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya," kata Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edy Sutanto, Rabu.
Sebelumnya, katanya, air Waduk Pacal dikeluarkan sebesar 5 meter kubik/detik selama lima hari untuk mencukupi kebutuhan tanaman padi seluas 11.765 hektare dan palawija 802 hektare.
Tanaman padi dan palawija itu, katanya, di daerah irigari timur, tengah dan barat, dengan usia rata-rata sekitar 30 hari, bahkan ada yang baru menebar benih.
"Saat ini belum ada petani yang mengajukan lagi permintaan air Waduk Pacal, sebab hujan sudah turun cukup merata," katanya, menegaskan.
Ditanya mengenai debit air yang sudah berhasil ditampung di Waduk Pacal, ia menyebutkan ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal sempat mencapai 112,100 meter dengan debit sekitar 13,717 juga meter kubik.
Namun, lanjutnya, setelah air dikeluarkan selama hari, maka ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal turun menjadi 111,60 meter dengan debit sekitar 12,190 juta meter kubik.
"Air yang bisa tertampung di Waduk Pacal terhitung masih sedikit dibandingkan tahun lalu yang dalam waktu bersamaan air di Waduk Pacal sudah penuh," jelasnya.
Meskipun demikian, Edy optimistis Waduk Pacal akan mampu menampung air hujan secara maksimal selama musim hujan dengan debit sekitar 23 juta meter kubik.
"Informasi yang kami terima dari petugas di Waduk Pacal untuk curah hujan di daerah tangkapan air waduk saat ini sudah cukup tinggi," ujarnya.
Data di Dinas Pengairan setempat, di daerah irigasi timur terdapat tanaman padi seluas 1.387 hektare di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, Kepohbaru, dan sebagian Sumberrejo.
Di wilayah tengah, terdapat tanaman padi seluas 7.420 hektare di sebagian desa di Kecamatan Sumberrejo, Kanor dan Balen dan di wilayah barat terdapat tanaman padi seluas 1.958 hektare di Kecamatan Kapas dan Sukosewu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014