Surabaya (Antara Jatim) - Serifikat Pelatihan Kadet Nasional (PKN) calon Ketua Ansor Jawa Timur, Rudi Tri Wahid, wajib dibuktikan pada pleno Konferensi Wilayah Gerakan Pemuda Ansor karena merupakan salah satu syarat utama.
"Semua kandidat harus membuktikan telah mengikuti PKN karena merupakan salah satu syarat wajib. Benar atau tidaknya Rudi Tri Wahid tidak memiliki sertifikat PKN biar dibuktikan dalam pleno Konferwil nanti," ujar Wasekjen PP GP Ansor Zainul, ketika dikofirmasi wartawan di Surabaya, Rabu.
Selain memiliki sertifikat PKN, calon ketua GP Ansor Jatim juga harus mendapat dukungan minimal empat cabang dan 20 PAC, serta usianya tidak melebihi 40 tahun.
Kendati demikian, pihaknya berharap siapapun yang terpilih tidak dipermasalahkan, asal memenuhi mekanisme dan tidak melanggar PD/PRT.
Konferwil GP Ansor Jawa Timur digear di Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan, 20 Desember mendatang. Hingga kini, ada empat kandidat yang muncul menggantikan Alfa Isnaeni di periode berikutnya.
Hanya saja, saat ini muncul dugaan salah satu kandidat, yakni Mantan Ketua PC GP Ansor Ngawi, Rudi Tri Wahid bakal gugur sebelum bertarung karena tidak memenuhi persyaratan.
Sekedar diketahui, Rudi merupakan satu-satunya kandidat yang disebut-sebut telah diatur untuk memenangkan konferwil. Ini karena mantan Ketua Umum GP Ansor, Saifullah Yusuf, dianggap ikut campur memenangkannya.
Sumber terpercaya di lingkungan PW GP Ansor Jatim menyebutkan bahwa Rudi belum memiliki sertifikat PKN. Berdasarkan data yang ada di PP GP Ansor, kata dia, Rudi tidak lolos di PKN Karawang dan tidak ada dokumen di PP yang menyebutkan dia sebagai peserta di Prambanan, Jogyakarta.
"Rudy bolos beberapa sesi pelatihan, saksinya Pak Yachya selaku salah satu guru dalam pelatihan tersebut. Sehingga Rudy tidak mendapat sertifikat kelulusan," ujar sumber itu.
Namun, dijelaskannya, hambatan sertifikat PKN ini sudah diantisipasi Saifullah Yusuf, yang sangat ingin sekali calonnya menang sebagai salah satu alat untuk kemenangan Pemilihan Gubernur 2019.
"Sekarang sudah ada lobi supaya diterbitkan sertifikat atas nama Rudy secara diam-diam, melalui Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid," ungkapnya dan mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panitia Konferwil GP Ansor Jatim, Abdus Salam mengaku belum tahu karena baru mendengar kabar tersebut. Ia meminta semua dibuktikan pada pleno konferwil mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013