Bojonegoro (Antara Jatim) - KPU Bojonegoro, Jatim, optimistis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) bisa menyelesaikan verifikasi pencarian nomor induk kependudukan (NIK) sekitar 13 ribu pemilih yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014.
"Kami optimistis Dispendukcapil bisa menyelesaikan verifikasi pemilih yang tidak dilengkapi NIK sampai batas terakhir 30 November," kata Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman, Sabtu, menjawab pertanyaan Antara mengenai verifikasi pencarian NIK juga nomor kartu keluarga (NKK) di Dispendukcapil pemilih pemilu 2014 di daerahnya diperkirakan membutuhkan waktu lama karena dilakukan secara manual.
Menurut dia, kalau memang pemilih yang sudah masuk DPT belum memiliki NIK sepanjang yang bersangkutan masih ada, maka Dispendukcapil bisa memberikan NIK.
"Dispendukcapil akan memberikan NIK kepada pemilih yang tidak memiliki NIK mengacu nama pemilih yang masuk DPT," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan jumlah DPT pemilih pemilu 2014 yang tidak dilengkapi dengan NIK atau NIK nya invalid yang diterima dari KPU Pusat semula sekitar 17 ribu.
"Hasil verifikasi ulang KPU jumlahnya berkurang menjadi sekitar 13 ribu yang saat ini dilakukan verifikasi di Dispendukcapil untuk pencarian NIK," katanya, menegaskan.
Kepala Bidang Informasi Data Dispendukcapil Bojonegoro Yaskur, sebelumnya, menjelaskan pencarian NIK dan NKK pemilih pemilu 2014 di daerah setempat yang sudah masuk DPT dengan jumlah sekitar 13 ribu lebih membutuhkan waktu lama.
Pencarian NIK dan NKK, katanya, dilakukan dengan mengerahkan enam tenaga kerja yang memproses secara manual sejak sepekan lalu.
"Sudah ada sejumlah desa yang proses verifikasinya selesai, tapi yang belum masih banyak. Saya tidak hapal jumlahnya," papar Yaskur.
Oleh karena itu, ia menawarkan kepada KPU agar mengirimkan tambahan tenaga untuk ikut membantu pencarian NIK atau NKK ke Kantor Dispendukcapil agar proses verifikasi bisa cepat selesai.
"Pencarian NIK atau NKK dilakukan satu persatu dengan memasukkan nama pemilih ke komputer lengkap dengan alamatnya," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013