Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, memperkirakan areal tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal yang usianya baru sebulan akan gagal panen.
"Tanaman padi yang usianya sekitar sebulan kalau tidak memperoleh air hujan akan gagal panen, sebab stok air Waduk Pacal akhir September sudah habis," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Selasa.
Namun, katanya, tanaman padi yang berusia di atas 50 hari kemungkinan masih bisa panen karena masih memperoleh pasokan air Waduk Pacal.
"Kalau tanaman padi yang usianya 50 hari ke atas masih bisa panen, sebab sudah tidak terlalu banyak membutuhkan air," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya sudah memperingatkan kepada berbagai pihak termasuk kepada Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Waduk Pacal agar tidak menanam padi. Alasannya stok air Waduk Pacal pada kemarau hanya mencukupi untuk tanaman palawija.
Hanya saja, katanya, peringatan untuk tidak menanam padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal tidak mendapatkan tanggapan, sehingga para petani tetap menanam padi.
"Air Waduk Pacal dikeluarkan 3 meter kubik/detik untuk mengairi areal tanaman padi di sejumlah daerah irigasinya secara bergilir sejak sepekan lalu," kata Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Rudianto.
Ia menyebutkan ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal saat ubu mencapai 106,10 meter dengan debit efektif sekitar 3 juta meter kubik.
"Sesuai rencana air Waduk Pacal sudah tidak dikeluarkan 27 September," jelasnya.
Sesuai data di Kantor Dinas Pengairan, tanaman padi yang usianya sekitar sebulan di wilayah barat, antara lain, di Kecamatan Sukosewu, Kapas, juga kecamatan lainnya mencapai 991 hektare.
Di daerah irigasi tengah, antara lain, di Kecamatan Sumberrejo, Sukosewu dan Balen seluas 2.162 hektare. Selain itu, di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal di wilayah tengah, barat dan timur juga terdapat tanaman palawija seluas 1.435 hektare. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013