Oleh Slamet Agus Sudarmojo Bojonegoro (AntaraJatim) - Disnakertransos Bojonegoro, Jatim, akan memantau perkembangan 75 tenaga kerja terampil lokal bersertifikasi yang sudah memperoleh pelatihan migas untuk memastikan kontraktor dan sub kontraktor migas merekrut sebagai tenaga kerja. "Kalau memang kontraktor dan sub kontraktor migas tidak merekrut tenaga kerja bersertifikasi lokal akan kami laporkan ke Mobil Cepu Limited (MCL)," kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro, Iskandar, Jumat. Menurut dia, MCL memiliki kewenangan menegur kontraktor dan sub kontraktor yang mengerjakan proyek migas Blok Cepu. Apalagi, lanjutnya, pelatihan 75 tenaga kerja lokal untuk bidang "weelder" (las), "ringging" (perpipaan) dan "scaffolding", dibiayai operator migas Blok Cepu yaitu Mobil Cepu Limited (MCL). "Kami tidak ingin tenaga kerja yang sudah memperoleh pelatihan terlantar tidak bekerja," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, sebanyak 75 tenaga kerja lokal tersebut sudah memperoleh pelatihan di bidang migas di Balai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Provinsi Jatim di Bojonegoro, pekan lalu. "Mereka juga akan mengikuti pelatihan sesuai bidangnya masing-masing di Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah, selama tiga hari," ucapnya. Sebelum ini, menurut dia, kontraktor dan sub kontraktor migas Blok Cepu selalu memanfaatkan tenaga kerja terampil dari luar daerah dengan alasan tenaga kerja yang dibutuhkan tidak ada di daerah. "Kontraktor dan sub kontraktor memang melaporkan kepada kami mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan. Karena mendadak kami kesulitan memenuhi," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013