Bojonegoro - Harga beras di Bojonegoro dalam sepekan terakhir mulai turun Rp200/kilogram, namun tidak termasuk beras kualitas super, karena panen tanaman padi mulai terjadi di daerah setempat dan Tuban. Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Ny. Evida Waris, Rabu, mengatakan bahwa para petani di sejumlah desa di Kecamatan Balen, Kalitidu, Bojonegoro dan di sejumlah desa di Tuban yang sawahnya masuk irigasi teknis mulai panen padi sejak dua pekan terakhir. Hal itu dibenarkan oleh pedagang beras lainnya di pasar setempat, Sakip, yang menyebutkan bahwa turunnya harga beras tidak terlalu drastis hanya sekitar Rp200/kilogram, karena panen belum berlangsung secara merata. "Perkiraan kami panen raya tanaman padi di Bojonegoro dan Tuban, mulai pertengahan Maret hingga April. Dengan demikian harga beras akan semakin turun, apalagi Bulog Sub Divre III Bojonegoro belum ada tanda-tanda melakukan pembelian beras secara besar-besaran," papar Sakip. Berapa kemungkinan penurunan harga beras, Sakip mengaku tidak bisa memperkirakan dengan alasan harga beras akan turun drastis kalau pada panen raya Bulog Subdivre III tidak melakukan pembelian beras. Sementara ini, jelas Ny. Evida, harga beras panenan baru di tingkat konsumen Rp7.000/kilogram, sedangkan harga beras jatah warga miskin Rp6.000/kilogram. "Harga beras jatah warga miskin semula sempat mencapai Rp6.400/kilogram sebulan lalu," ucap Ny. Evida. Meski baru awal panen, Ny. Evida mengaku, mampu melakukan pembelian beras dari pedagang beras dari pedesaan dengan jumlah berkisar 5 ton/hari, karena dengan mulai adanya panen stok beras di pedesaan mulai tersedia. "Saya hanya mampu menjual dua ton/hari dengan konsumen warga perkotaan, padahal biasanya bisa lima ton per hari," paparnya. Data harga beras di Pasar Banjarjo itu lebih rendah RP100/kilogram, dibandingkan dengan harga beras di Pasar Besar Kota Bojonegoro. "Saya menjual langsung ke konsumen tidak melayani penjualan beras kepada pedagang besar," kata seorang pedagang beras di Pasar Besar Bojonegoro, Ny. Eni. Di kedua pasar itu, harga kebutuhan pokok lainnya yang cenderung stabil yaitu gula Rp11 ribu/kilogram, minyak curah Rp9 ribu/kilogram, namun harga telur turun menjadi Rp15.900/kilogram, yang semula Rp17 ribu/kilogram. "Harga bawang putih dan merah masih terus naik di posisi Rp31 ribu/kilogram, sedangkan bawang merah Rp18 ribu/kilogram," jelas seorang pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Ny. Endang.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013