Bojonegoro - Kapolres BojonegoroAKBP Rakhmad Setyadi memprediksi kejahatan yang menonjol pada 2013 yaitu perampokan nasabah bank, tindak pidana korupsi (tipikor), dan pencurian kayu jati. "Prediksi kasus kriminal yang menonjol pada 2013, tidak akan jauh berbeda dengan perkara kriminal selama 2012 yaitu perampokan nasabah bank, tipikor juga pencurian kayu," katanya, dalam keterangan pers akhir tahun kepada Wartawan, Senin. Ia yang didampingi Waka Polres Kompol. D Abrahams, juga jajarannya itu menjelaskan, tiga kejahatan itu menonjol, dengan mempertimbangkan budaya manusia yang selalu kurang. "Masalahnya, meskipun secara ekonomi taraf hidup manusia sudah tinggi, tapi tetap saja masih merasa kurang, sehingga melakukan kejahatan," ujarnya. Menurut dia pihaknya masih memiliki utang tujuh kasus perampokan nasabah bank selama 2012, yang masih belum tertangkap para pelakunya. Pelaku perampokkan bank, jelasnya, belum ada yang tertangkap, karena tempat tinggalnya antarkota, bahkan antarprovinsi sehingga polisi kesulitan menangkap. "Meski demikian kami tetap memburu para pelakunya, selain melakukan antisipasi lainnya untuk mencegah terjadinya perampokan nasabah bank," paparnya. Menjawab pertanyaan, AKBP Rakhmad Setyadi menyatakan diperkirakan kerugian akibat tujuh kasus perampokkan bank di wilayahnya itu mencapai ratusan juta rupiah. "Bagi kami masalah perampokan nasabah bank menjadi pekerjaan rumah tersendiri," ujarnya, menambahkan. Mengenai tindak pidana korupsi, ia optimistis jumlah kasus tipikor yang bisa terungkap pada 2013, akan lebih banyak dibandingkan selama 2012. Alasannya, jelasnya, biaya mengungkap kasus tipikor yang sudah berjalan selama ini, hanya Rp7 juta/kasus, namun pada 2013, ditingkatkan menjadi Rp200 juta/kasus. "Kalau kejahatan pencurian kayu tetap saja akan menonjol, selama masih ada kayu jati di Bojonegoro," ucapnya, menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012