Kepolisian Resor (Polres) Batu menyatakan pengamanan jalur wisata menjadi prioritas di wilayah setempat selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Kepala Polres Batu AKBP Andi Yudha Pranata di Kota Batu, Rabu, mengatakan pihaknya terus memasifkan koordinasi dengan para pelaku usaha pariwisata di kota itu.
"Polres Batu telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dan penguatan pengamanan di objek wisata," kata Andi.
Andi tak menampik sektor wisata merupakan tantangan yang ada di Kota Batu, hal itu selaras dengan status wilayah tersebut sebagai kota pariwisata.
Dia menyebutkan dari data yang ada memang menunjukkan okupansi hotel di Kota Batu menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sudah berada di angka 73 sampai 80 persen dengan total kapasitas kamar hotel mencapai 10 ribu unit.
"Arus kendaraan yang masuk ke Kota Batu diperkirakan mencapai 15 ribu unit setiap akhir pekan," ujarnya.
Kondisi itu dikatakan oleh Andi memiliki potensi pada terjadinya kepadatan lalu lintas, terutama di jalur yang menjadi simpul penghubung antara Kota Batu dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Polres Batu telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota dan Polres Malang dalam melakukan menangani kejadian kemacetan yang sewaktu-waktu bisa muncul pada libur akhir tahun nanti.
Tak hanya itu kolaborasi instansi kepolisian di wilayah Malang Raya untuk memetakan kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus mengoptimalkan komunikasi publik guna mempermudah masyarakat mendapatkan informasi secara real time.
Selain kemacetan, dia menjelaskan pengamanan di Kota Batu melalui Operasi Lilin Semeru 2025 juga meliputi kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dampak dari potensi cuaca buruk saat momen libur akhir tahun. Aspek mitigasi bencana menjadi perhatian bagi kepolisian setempat.
"Polres Batu telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan stakeholder yang lain untuk mengantisipasi bencana tanah longsor," ucapnya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025