Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan bahwa koordinasi lintas instansi di wilayah setempat menjadi kunci dalam upaya menciptakan situasi yang aman bagi masyarakat saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Wahyu di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, menyatakan mendekati momen Natal dan Tahun Baru memunculkan berbagai potensi kerawanan, salah satunya bencana alam yang bisa sewaktu-waktu terjadi.

"Pada Desember kita menghadapi Natal dan Tahun Baru, ada (potensi) bencana. Sosialisasi sudah dilakukan ke seluruh jajaran, saya minta agar koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) diperkuat supaya semuanya aman dan nyaman," kata Wahyu.

Wahyu mengemukakan kerawanan bencana menjadi isu strategis yang telah disiapkan strategi penanganannya, misalnya antisipasi banjir telah dilakukan melalui pelaksanaan kerja bakti pembersihan sedimentasi pada drainase akibat penumpukan sampah.

Tak hanya itu, Pemkot Malang sudah mengintensifkan pengerukan sungai usai peristiwa banjir yang melanda 39 lokasi beberapa waktu lalu.

Pemkot bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota juga membuka posko tanggap bencana di Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.

Posko tersebut menjadi garda terdepan dalam melakukan penanganan dampak dari kejadian bencana alam.

Dia meminta kepada seluruh jajaran kecamatan dan kelurahan se-Kota Malang untuk memperkuat kolaborasi dengan TNI, Polri, serta masyarakat sehingga strategi ini bisa terus dijalankan.

Diharapkan saat momen Natal dan Tahun Baru kondusivitas di Kota Malang tetap terjaga, supaya prosesi ibadah Natal berjalan lancar dan warga luar kota merasa nyaman menghabiskan waktu liburan di wilayah setempat saat akhir tahun.

"Kami juga meminta masyarakat semakin sadar terhadap kebersihan sehingga nanti tidak sampai terjadi lagi, kalau terjadi yang rugi masyarakat juga," ujarnya.

Wahyu menambahkan bahwa untuk pola penanganan kemacetan yang berpotensi terjadi masih terus disiapkan.

"Sudah ada masukan untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru," tuturnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025