Bojonegoro - Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jawa Timur, berusaha mempertahankan kualitas beras pengadaan yang masih tersimpan di gudang sebanyak 85 ribu ton beras dengan menyemprotkan obat untuk mencegah perkembangan hama.
"Tanpa proses penyemprotan dengan obat pembasmi hama , beras panenan baru dalam waktu tiga bulan akan mengalami penurunan kualitas, juga bobotnya susut," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Damin Hartono, Minggu.
Ia menjelaskan pelaksanaan penyemprotan obat pembasmi hama beras dilakukan setiap tiga bulan sekali di lokasi tempat penyimpanan beras di gudang Bulog.
"Obat yang disemprotkan tersebut bisa masuk ke dalam karung sehingga hama beras akan mati," katanya menjelaskan.
Penyemprotan obat hama pembasmi beras itu, lanjutnya, di lakukan di gudang beras yang saat ini menyimpan 85 ribu ton beras milik Bulog di Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Babat, Lamongan, gudang Wire Tuban, juga sejumlah gudang milik masyarakat yang disewa.
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan penyemprotan beras perolehan pengadaan di sejumlah gudang dengan obat pembasmi hama beras, beberapa kali.
Selain itu, lanjutnya, penyemprotan dengan obat-obatan juga dilakukan, tapi hanya di luar karung agar hama yang ada di luar tidak berkembang.
Upaya lainnya, menjaga lingkungan gudang tempat penyimpanan beras, sebab lingkungan yang kurang bagus akan mempercepat terjadinya kerusakan beras, selain secara periodik mengubah posisi karung beras agar beras tidak cepat rusak.
"Banyak masyarakat yang tidak tahu, beras yang disimpan dalam waktu tiga bulan sudah mengalami penurunan kualitas," ujarnya.
Oleh karena itu, ia akan menganti pembagian jatah beras bagi warga miskin yang menerima beras tidak sesuai dengan standar.
Menjawab pertanyaan Damin meyakinkan kondisi sejumlah gudang tempat penyimpanan beras yang ada, kondisinya bagus, tidak rawan bocor dalam musim hujan ini.
"Sejauh ini kondisi gudang penyimpanan beras tidak ada yang bocor," ucapnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012