Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Azhar Kahfi meminta pengawasan hotel di Kota Surabaya diperketat pascapesta sesama jenis yang diungkap oleh kepolisian di salah satu hotel di wilayah setempat.
"Kami meminta pihak hotel di Kota Surabaya lebih selektif dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas tamu, menyusul terungkapnya pesta seks sesama jenis di salah satu hotel kawasan Ngagel," katanya.
Ia menyayangkan insiden tersebut terjadi di tengah upaya pemerintah kota menjaga citra Surabaya sebagai kota yang beradab dan religius.
“Kejadian itu cukup disayangkan, kenapa bisa terjadi di Surabaya. Kami meminta aparat berwenang memperketat pengawasan agar hal serupa tidak terulang,” ujanya.
Ia menilai, pengelola hotel memiliki peran penting dalam mencegah aktivitas yang melanggar norma sosial maupun hukum.
“Pihak hotel harus selektif dan waspada terhadap tamu yang menginap. Jika pengawasan minim, kejadian bisa terulang,” ujarnya.
Selain pengawasan internal, kata dia, Azhar juga meminta adanya peningkatan upaya deteksi dini terhadap aktivitas kelompok yang disinyalir berpotensi melakukan pelanggaran serupa.
“upaya memasifkan pengawasan jauh lebih penting, Satpol PP lebih pada aspek ketertiban umum, sementara ini sudah masuk ranah hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, petugas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Kota Surabaya mengungkap adanya pesta sesama jenis di salah satu hotel di kawasan Ngagel, Surabaya.
Dalam ungkapan kasus tersebut, petugas menangkap puluhan pria yang ditangkap di dalam hotel. Selain itu, dalam penangkapan itu terdapat seorang aparatur sipil negara (ASN) yang turut serta ditangkap.
DPRD Surabaya minta pengawasan hotel diperketat pascapesta sesama jenis
Selasa, 21 Oktober 2025 13:17 WIB
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Azhar Kahfi ANTARA/Indra Setiawan
