Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Universitas Jember (Unej) untuk meningkatkan literasi pasar modal dengan menggelar "Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2025" yang digelar di Lantai 5 Gedung Soedjarwo kampus setempat, Selasa.
"Tingkat literasi pasar modal di Indonesia tahun ini masih berada pada angka 17,78 persen, sementara tingkat inklusi hanya 1,34 persen berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Kampus Unej di Jember, Jawa Timur, Selasa.
Menurut dia, angka tersebut menunjukkan masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap instrumen pasar modal, padahal pasar modal berperan penting dalam pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia juga memaparkan peningkatan jumlah investor pasar modal di Indonesia yang mencapai pertumbuhan 24,06 persen dengan penambahan 2,7 juta investor baru pada tahun 2025, melampaui target tahunan.
Data KSEI mencatat bahwa 113 ribu Single Investor Identification (SID) berasal dari Kabupaten Jember, menjadikan Jawa Timur salah satu wilayah dengan pertumbuhan investor tertinggi.
Dalam kesempatan itu, Inarno juga mengingatkan mahasiswa Unej untuk berhati-hati terhadap investasi ilegal dan memahami prinsip "Legal dan Logis" sebelum memilih produk keuangan, sehingga pentingnya memastikan setiap produk memiliki izin dari otoritas berwenang serta memahami risiko dan manfaat yang ditawarkan.
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2025 menjadi wujud nyata sinergi antara OJK dan perguruan tinggi dalam membangun generasi muda yang melek finansial, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional.
Dalam sambutannya, Rektor Unej Iwan Taruna menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai bagian dari Astacita Presiden dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kampus adalah ruang terbaik untuk menanamkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan dan investasi sejak dini.
"Unej sebagai perguruan tinggi negeri di kawasan Tapalkuda memiliki tanggung jawab untuk ikut mencerdaskan anak bangsa melalui literasi keuangan. Pasar modal bukan hanya ruang investasi, tetapi juga wahana pembelajaran ekonomi yang nyata bagi mahasiswa," katanya.
“Literasi yang kuat akan menjadi pondasi agar mahasiswa tidak hanya memahami peluang investasi, tetapi juga mampu mengambil peran nyata dalam memperkuat perekonomian bangsa,” tutupnya.
OJK gandeng Unej tingkatkan literasi pasar modal di kampus
Selasa, 14 Oktober 2025 15:39 WIB
Rektor Unej Iwan Taruna (kanan) bersama Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Kampus Unej, Selasa (14/10/2025). ANTARA/HO-Humas Unej.
