PMI Siapkan 5.000 Masker Antisipasi Abu Raung
Jumat, 2 November 2012 18:49 WIB
Jember - Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 5.000 masker untuk masyarakat sebagai antisipasi munculnya hujan abu Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Kami telah menyediakan sebanyak 5.000 masker untuk tiga desa di wilayah Kecamatan Sumberjambe yang masuk zona rawan erupsi Gunung Raung," kata Direktur PMI Jember, dr Dudung Ari Rusli, Jumat.
Data di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung mencatat sebanyak delapan kecamatan yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember merupakan daerah yang berpotensi terkena dampak erupsi Gunung Raung.
Di Banyuwangi tercatat ada lima kecamatan, yakni Kecamatan Songgon, Sempu, Glenmore, Kalibaru, dan Genteng, sedangkan di Kabupaten Bondowoso terdapat Kecamatan Sumberwringin dan Sukosari, dan Kecamatan Sumberjambe di Kabupaten Jember.
"Ribuan masker itu akan dibagikan kepada warga di tiga desa, yakni Desa Gunung Malang, Rowosari dan Jambe Arum yang merupakan wilayah terdekat dengan Gunung Raung," tuturnya.
Apabila warga tidak memiliki masker, lanjut dia, masyarakat bisa menggunakan sapu tangan yang sudah dibasahi dengan air, karena abu vulkanik gunung api mengandung zat berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Abu vulkanik yang sewaktu-waktu keluar dari perut Gunung Raung lebih cepat memicu infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), karena mengandung karbonmonoksida, sehingga warga harus menggunakan masker saat keluar rumah," paparnya.
Selain membagikan masker, PMI Jember juga menyediakan lima tandon air dan toilet portable untuk mengatasi persoalan sanitasi yang biasanya sangat dibutuhkan warga yang terkena erupsi gunung berapi.
"Kalau stok di PMI Jember tidak cukup, kami akan meminta bantuan kepada PMI Pemprov Jatim," ujarnya menambahkan.
Salah seorang warga Desa Gunung Malang, Abdul Rauf, mengatakan hujan abu dari Gunung Raung sudah turun sejak Senin (29/10), namun abu vulkanik tersebut sangat tipis dan turunnya hanya sebentar saja.
"Turunnya hujan abu itu tidak mengganggu aktivitas warga di Desa Gunung Malang, bahkan banyak warga yang tidak memakai masker saat keluar rumah," tuturnya. (*)