Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) merayakan 100 tahun berdirinya dengan menggelar Festival Film Santri sebagai ruang dakwah dan pendidikan berbasis seni di kampus pusat Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu.
Pimpinan PMDG KH Akrim Mariyat menegaskan film berperan penting menyampaikan pesan kebaikan. "Film bukan sekadar hiburan, tetapi media pendidikan dan dakwah," katanya.
Festival bertema "Indahnya Kehidupan di Pesantren" ini diikuti 21 pondok pesantren dari berbagai daerah.
Karya para santri diperlombakan dalam kategori film terbaik, sutradara terbaik, pemeran utama, hingga penata musik latar.
Ketua Panitia 100 Tahun Gontor Khoirul Umam menyebut karya santri menjadi alternatif tontonan mendidik di tengah dominasi hiburan instan.
"Santri dan guru memproduksi film berisi perjuangan dan kebersamaan," ujarnya.
Selain kompetisi film, panitia mengadakan Seminar Perfilman Islami pada 24–26 September dengan pembicara nasional seperti Vino G. Bastian, Yudi Datau, dan Archie Hekagery.
Kegiatan ini memberi wawasan produksi film berkualitas dengan muatan Islami.
Perayaan juga diwarnai Festival Musik Santri, meliputi festival hadrah, band santri, dan lomba cipta lagu yang diikuti 14 pondok pesantren dan empat Ikatan Keluarga Pondok Modern.
Lagu-lagu bertema perjuangan, persatuan, dan dakwah mendominasi panggung.
