Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan tahap pertama program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) kepada 192 penerima manfaat guna mempercepat penurunan angka stunting di wilayah setempat.
Ketua Tim Pengendali Genting (TPG) Anis Kartika Yuhronur Efendi mengatakan program tersebut selaras dengan strategi percepatan penurunan stunting di Lamongan, yakni model 1-10-100, yang telah dijalankan sejak dua tahun terakhir.
“Program Genting memiliki dampak nyata karena bantuannya langsung ditujukan untuk bayi di bawah dua tahun (baduta) berisiko stunting dan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis,” katanya di Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, bantuan yang disalurkan terdiri dari nutrisi berupa paket makanan senilai Rp7.000 per hari selama 90 hari ditambah beras provit tiga kilogram per anak, serta bantuan non-nutrisi berupa dukungan lingkungan sehat dan layak huni.
Sedangkan, lanjutnya, untuk ibu hamil kurang energi kronis menerima susu 10 boks untuk tiga bulan.
Anis menambahkan bahwa saat ini tercatat sebanyak 192 penerima manfaat program Genting pada tahap pertama dengan total anggaran Rp135 juta.
"Kami berharap dengan adanya program yang dijalankan ini dapat semakin mempercepat penurunan kasus stunting," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, melalui program yang digencarkan, angka stunting di Lamongan terus mengalami penurunan signifikan, dari 27,5 persen pada 2022 menjadi 6,9 persen pada 2024.
Pemkab Lamongan salurkan bantuan Program Genting untuk tekan stunting
Selasa, 9 September 2025 15:12 WIB
Ketua Tim Pengendali Genting Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi menyerahkan bantuan simbolis kepada perwakilan penerima manfaat pada penyaluran tahap pertama program Genting di Pendopo Lokatantra Lamongan, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025). (ANTARA/HO-Kominfo Lamongan)
