Pemkot Malang Inspeksi Mendadak Hewan Kurban
Kamis, 18 Oktober 2012 16:46 WIB
Malang - Pemkot Malang menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik lokasi penjualan hewan kurban yang tersebar di kota itu.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kota Malang Yudi Broto, Kamis mengatakan, sidak dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan sekaligus pemeriksaan terhadap hewan kurban yang akan disembelih.
"Pemeriksaan kesehatan hewan ini akan dilakukan di 30 titik lokasi penjualan hewan kurban hingga 'H-1' Idul Adha. Bahkan, setelah penyembelihan pun juga masih dilakukan pemeriksaan," tegasnya.
Yudi mengemukakan, untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban ini, Dinas Pertanian mengerahkan 50 orang petugas yang dibantu oleh 150 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) serta perhimpunan kedokteran hewan.
Menyinggung hasil sidak, Yudi mengatakan, sampai sejauh ini masih belum ditemukan adanya hewan kurban yang dijual menunjukkan tanda-tanda sakit. Oleh karena itu, pihaknya akan terus memantau kondisi hewan kurban tersebut hingga "H-1" serta pemeriksaan terakhir setelah proses penyembelihan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Ninik Suryantini meminta agar masyarakat mewaspadai adanya cacing hati pada daging kurban, sebab tahun lalu ada pengaduan dari masyarakat yang menemukan cacing hati pada daging kurban.
Sementara salah seorang pedagang hewan kurban di kawasan Jalan Simpang Semanggi Kota Malang Usman mengatakan, dirinya menjual sapi mulai harga Rp6 juta hingga Rp23 juta per ekor dan kambing mulai seharga Rp900 ribu hingga Rp3 juta per ekor.
Usman mengemukakan, jumlah sapi yang dijual tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Hal itu disebabkan adanya kebijakan larangan impor sapi. "Kalau tahun lalu harga sapi Rp8 juta sudah besar, tapi sekarang kecil, sehingga banyak dikeluhkan konsumen," ucapnya.
Idul Adha tahun lalu, sekitar 6.500 ekor kambing dan 1.500 ekor sapi dipotong di Kota Malang. Dan, tahun ini diperkirakan tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya. (*)