Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyebut bahwa keberadaan Satuan Tugas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Organisasi Masyarakat Terafiliasi Premanisme menjadi tameng iklim investasi di Kota Santri itu.
"Jika ada kegiatan kegiatan ormas/sekelompok masyarakat yang mengganggu jalannya investasi, harus menjadi perhatian dan prioritas utama bagi Satgas Terpadu Premanisme," katanya usai pengukuhan satgas di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Menurut Bupati Rio, Satgas Terpadu Premanisme yang terdiri dari TNI/Polri, kejaksaan, pengadilan, pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu penting dalam upaya melindungi dan memperkuat investasi di wilayah setempat.
Karena, lanjutnya, dengan adanya iklim investasi atau usaha yang terjaga, akan mampu mendorong kemajuan pembangunan di wilayah tersebut.
"Kami juga ingin mendapatkan laporan dari satgas, dan kami juga siapkan anggaran di Perubahan APBD 2025," katanya.
Bupati menyampaikan bahwa dengan terbentuknya Satgas Terpadu Premanisme ini menjadi energi baru untuk mencapai visi dan misi bersama Wakil Bupati Ulfiyah.
"Jika satgas ini bekerja dengan baik, maka apa yang menjadi visi misi kami, atau yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu Situbondo lebih baik akan segera terwujud," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Situbondo Buchari menambahkan pembentukan satgas ini berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Nomor 61 Tahun 2025.
Selain itu juga Surat Kementerian Dalam Negeri dan Surat Keputusan Bupati Situbondo tentang Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas Terafiliasi Premanisme yang mengganggu stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat serta iklim investasi.
