Lamongan (ANTARA) - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mendorong penambahan dapur makan bergizi gratis (MBG) untuk mempercepat capaian program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Anggota DPD RI Lia Istifhama mengatakan bahwa program MBG tidak hanya ditujukan bagi siswa sekolah, tetapi juga menyasar ibu hamil hingga balita stunting. Oleh karena itu, masih diperlukan penambahan dapur MBG agar tujuan besar Asta Cita Presiden benar-benar tercapai.
“Program ini tidak hanya ditujukan bagi siswa sekolah, tetapi juga ibu hamil hingga balita stunting. Masih dibutuhkan penambahan dapur MBG agar tujuan besar Asta Cita Presiden benar-benar tercapai,” katanya usai peresmian dua dapur MBG baru di Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu dan Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat.
Dia menambahkan, keberadaan dapur-dapur MBG diharapkan tidak sekadar memenuhi target penerima manfaat, tetapi juga menggerakkan perekonomian desa dengan melibatkan lembaga pendidikan, keagamaan, pertanian, peternakan hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan program tersebut.
Ia menyebut, dari total 111 target dapur MBG di Lamongan, saat ini sebanyak 34 dapur yang sudah beroperasi, jumlah terbanyak di Jawa Timur.
“Selain untuk pemenuhan gizi, program MBG juga memberi dampak ekonomi, mendukung ketahanan pangan, hingga membuka lapangan kerja. Ini investasi jangka panjang untuk generasi emas 2045,” kata Dirham.
Menurutnya, MBG tidak hanya sekedar mengenyangkan, tetapi juga memperbaiki kualitas gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
