Trenggalek - Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Koperindagtamben) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memberdayakan puluhan mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) Arab Saudi yang terdampak moratorium, menjadi perajin sepatu. "Kami telah memberikan pelatihan sekaligus bantuan peralatan berupa mesin jahit sepatu, tujuannya agar mereka tetap bisa bekerja," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Koperindagtamben) Kabupaten Trenggalek I Gde Siama, Minggu. Ia menjelaskan, pemberdayaan para mantan TKI Arab Saudi itu merupakan konsekwensi pemerintah setelah mengeluarkan moratorium yang tidak memperbolehkan mereka untuk balik lagi ke Arab Saudi. Program pemerdayaan mantan TKI dimulai tahun 2011 bekerja sama dengan Balai Pengembangan Persepatuan Indonesia (BPPI) Jatim selaku pihak yang memberikan bantuan mesin jahit. "Sekarang 30 orang mantan TKI itu sudah bisa menjahit dan mulai mendapatkan order dari sejumlah industri sepatu di Jawa Timur. Tapi memang antara hasil dan pekerjaannya masih belum sesuai harapan, karena ordernya masih sedikit," ucapnya. Siama menambahkan, saat ini Diskoperindagtamben masih memberikan subsidi biaya transportasi dan listrik kepada kelompok usaha mantan pahlawan devisa tersebut. "Jadi untuk mengambil barang dan kirim ke pemberi order itu masih kami bantu, termasuk listriknya juga kami subsidi, tapi sifatnya hanya sementara, nanti kalau sudah semakin banyak orderannya maka subsidi akan kami cabut," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengembangkan usaha baru tersebut pihaknya berusaha menjalin kerja sama dengan beberapa pengusaha sepatu di Jatim yang mau menjadi "bapak angkat" dan memberikan order. Beberapa industri yang telah menjalin kemitraan antara lain dari Sidoarjo dan Mojokerto. Ia menganalisa, potensi bisnis dengan dengan para pengusaha sepatu masih terbuka lebar, terlebih wilayah Jatim adalah salah satu sentra industri sepatu di Indonesia yang telah memiliki pangsa pasar di tingkat nasional maupun internasional.(*)
Diskoperindagtamben Trenggalek Berdayakan Mantan TKI Arab Saudi
Minggu, 7 Oktober 2012 19:43 WIB