Sidoarjo - Ratusan buruh Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Mejelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PSPMI) demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menolak sistem kerja kontrak. Salah seorang demontran, A Rofiq, Rabu, mengatakan, aksi ini dilakukan karena di Kabupaten Sidoarjo masih ada perusahaan yang memberlakukan sistem kerja kontrak. "Oleh karena itu, melalui forum ini kami meminta kepada pemerintah supaya segera menghapuskan sistem kerja kontrak yang masih diberlakukan saat ini," katanya. Ia mengemukakan, selain meminta penghapusan tenaga kerja kontrak, para buruh juga meminta supaya kesejahteraan para buruh juga ditingkatkan. "Salah satunya yaitu dengan menolak upah murah yang diterapkan di beberapa perusahaan di Sidoarjo," katanya. Sebelum melakukan aksinya, para buruh ini juga sempat melakukan sweeping di beberapa perusahaan di kawasan Gedangan untuk mengajak buruh yang sedang bekerja turun ke jalan. Dalam aksinya para buruh ini juga melakukan aksi blokade jalan di depan Pabrik Maspion 1 sehingga membuat arus lalu lintas yang ada di kawasan tersebut menjadi tersendat. "Kami berharap dengan adanya aksi ini bisa segera direspon oleh pemerintah supaya kesejahteraan para buruh menjadi meningkat," katanya.(*)
Berita Terkait

Latihan pertempuran Korps Marinir di Malang
4 jam lalu

Dampak abrasi di Pantai Cemara Banyuwangi
5 jam lalu

Edukasi konservasi tukik
5 jam lalu

Hiu Tutul terdampar di Pantai Pancer Jember
7 jam lalu

Satu orang dilaporkan meninggal akibat kebakaran di Surabaya
6 September 2025 09:58

Pengoperasian perjalanan KA pada libur panjang Maulid Nabi
5 September 2025 21:25

Polrestabes Surabaya siagakan 2.100 personel amankan FIFA Match Day
5 September 2025 19:48

Tradisi berebut koin Maulid Nabi di Kediri
5 September 2025 10:40