Sidoarjo - Ratusan buruh Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Mejelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PSPMI) demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menolak sistem kerja kontrak. Salah seorang demontran, A Rofiq, Rabu, mengatakan, aksi ini dilakukan karena di Kabupaten Sidoarjo masih ada perusahaan yang memberlakukan sistem kerja kontrak. "Oleh karena itu, melalui forum ini kami meminta kepada pemerintah supaya segera menghapuskan sistem kerja kontrak yang masih diberlakukan saat ini," katanya. Ia mengemukakan, selain meminta penghapusan tenaga kerja kontrak, para buruh juga meminta supaya kesejahteraan para buruh juga ditingkatkan. "Salah satunya yaitu dengan menolak upah murah yang diterapkan di beberapa perusahaan di Sidoarjo," katanya. Sebelum melakukan aksinya, para buruh ini juga sempat melakukan sweeping di beberapa perusahaan di kawasan Gedangan untuk mengajak buruh yang sedang bekerja turun ke jalan. Dalam aksinya para buruh ini juga melakukan aksi blokade jalan di depan Pabrik Maspion 1 sehingga membuat arus lalu lintas yang ada di kawasan tersebut menjadi tersendat. "Kami berharap dengan adanya aksi ini bisa segera direspon oleh pemerintah supaya kesejahteraan para buruh menjadi meningkat," katanya.(*)
Berita Terkait

Longsor Cimahi, dua orang dilaporkan tertimbun
19 Juli 2025 06:13

Rumah rusak akibat gempa di Probolinggo bertambah
19 Juli 2025 05:56

Menhut serahkan pelepasan kawasan hutan untuk masyarakat
15 Juli 2025 06:35

Pemeriksaan kesehatan di sekolah rakyat menengah atas
15 Juli 2025 06:33

Pembebasan pajak daerah kendaraan bermotor di Jawa Timur
15 Juli 2025 06:22

Ekspedisi puncak Lawu wartawan bersama Dinas Kominfo Magetan
13 Juli 2025 21:01

Fashion show di lahan tembakau
13 Juli 2025 09:13

Kepulangan kloter terakhir jamaah haji Debarkasi Surabaya
12 Juli 2025 16:46