Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Operator Bandara Internasional Juanda meminta masyarakat pengguna jasa penerbangan untuk tetap tenang dan tidak panik dalam gelar latihan penanggulangan keadaan darurat atau Airport Emergency Exercise pada 27 Agustus mendatang.
"Latihan ini akan kami laksanakan Rabu minggu depan tepatnya pada 27 Agustus di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda. Kami meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menanggapi latihan tersebut," kata General Manajer Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir dalam keterangannya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Tohir menegaskan bahwa latihan tersebut tidak akan mengganggu perjalanan penumpang baik yang akan berangkat dan datang melalui Bandara Internasional Juanda.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan implementasi terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM.140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional.
Menurut Tohir, latihan tersebut akan dilaksanakan dalam skala besar atau full excercise dan menjadi agenda wajib setiap dua tahun. Ia berkata bahwa terakhir kali Bandara Juanda melakukan kegiatan serupa adalah pada Mei 2023 lalu.
Dengan mengusung konsep satu hari tiga latihan, pihaknya akan melaksanakan tiga skenario keadaan darurat yang meliputi kecelakaan pesawat, aksi teror dan penyanderaan di terminal, serta kebakaran gedung dalam satu hari pelaksanaan latihan tersebut.
Tohir menjelaskan kegiatan ini didukung dan bekerja sama dengan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda serta melibatkan personel Badan Search And Rescue Nasional (BASARNAS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Balai Besar Kesehatan Kekarantinaan Surabaya, Pemadam Kebakaran (PMK) Kecamatan Waru dan Kabupaten Sidoarjo, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia Cabang Surabaya, Imigrasi, maskapai, serta beberapa rumah sakit di wilayah Sidoarjo.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Kami berharap latihan ini dapat meningkatkan kemampuan, alur koordinasi, dan komunikasi seluruh pemangku kepentingan yang ada di wilayah Bandara Internasional Juanda," kata Tohir.
