Malang - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Jawa Timur, mulai mengoptimalkan pendeteksian pencurian air oleh pelanggan lewat Distric Meter Area (DMA), sehingga persentase kehilangan air bisa diminimalkan. Direktur Utama PDAM Kota Malang Jemianto, Selasa, mengemukakan, salah satu penyebab tingginya angka kehilangan air di jaringan PDAM adalah adanya sambungan ilegal dan selama ini tidak pernah bisa terdeteksi dengan maksimal. "Dengan adanya DMA ini, pelanggan yang mencuri air akan ketahuan. Selama ini memang ada pelanggan 'nakal' yang menyambung pipa air secara ilegal yang tidak masuk itungan rekening, meski sebenarnya pelanggan bersangkutan juga punya rekening PDAM," ujarnya. Cara yang dilakukan pelanggan tersebut, katanya, dengan memotong saluran air sebelum masuk meteran, sehingga air yang digunakan tidak masuk dalam perubahan angka di meteran. AKibatnya, PDAM mengalami kerugian puluhan juta rupiah setiap tahun Ia mengakui, tahun-tahun sebelumnya PDAM tak bisa menemukan adanya praktik pencurian air tersebut, sebab pihaknya tidak punya alat pendeteksi. Namun, saat ini sudah ada DMA yang mampu mendeteksi pencurian air atau sambungan ilegal yang dilakukan oleh pelanggan. Sementara itu Direktur Teknik PDAM Kota Malang Teguh Cahyono, mengatakan, pihaknya saat ini juga memiliki cara lain untuk mengurangi kebocoran air, yakni melakukan perbaikan spesifikasi pipa dalam waktu yang singkat. Untuk langkah tersebut, lanjut Teguh, PDAM telah menyiapkan SDM-nya. "Jika sebelumnya menggunakan pipa PVC, sekarang kita ganti menggunakan pipa Polietilena (PE) karena kualitasnya lebih bagus," tandasnya. (*)
Berita Terkait
BMKG prakirakan Surabaya berawan pada Minggu
11 jam lalu
Daop 8 gandeng K9 Polda Jatim tingkatkan pengamanan selama Nataru
27 Desember 2025 16:07
