SPPG: Program MBG di Pamekasan serap ratusan tenaga kerja

Madura Raya (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mampu menyerap ratusan tenaga kerja sehingga program tersebut juga menekan angka pengangguran di wilayah itu.

"Ada sebanyak 300 orang yang terserap sebagai tenaga kerja dari Program MBG ini," kata Kepala Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Pamekasan Nurul Hidayat di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.

Ia menjelaskan 300 orang itu terserap pada enam dapur MBG yang ada di Pamekasan yakni sebanyak sebanyak 50 orang untuk masing-masing dapur.

"Data tentang serapan tenaga kerja pada Program MBG ini sesuai dengan data per Juni 2025 ini," kata Hidayat.

Ia menjelaskan setiap dapur MBG ada satu kepala SPPG, satu anggota, satu ahli gizi, dan 47 tenaga pendukung lainnya.

Sistem kerja di dapur ini, sambung dia, bergantian selama lima hari kerja dengan sistem tugas terdiri dari bagian persiapan bahan makanan, pengolahan, dan pemorsian.

"Kemudian juga ada bagian sopir untuk pendistribusian MBG, pengawas di lapangan, dan tenaga kebersihan," ucapnya.

Program MBG di Pamekasan juga menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dengan jumlah penerima manfaat mulai dari 2 ribu hingga 3 ribu lebih orang.

Program MBG di Kabupaten Pamekasan ini juga melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi desa sebagai upaya untuk ikut memberdayakan masyarakat petani dan menghidupkan lembaga keuangan desa.

Selain untuk membantu badan usaha yang ada di desa, kata dia, pelibatan BUMDes dan koperasi ini juga sebagai bentuk pemberdayaan dan memanfaatkan potensi hasil pertanian masyarakat desa.

Pelibatan lembaga usaha desa itu karena program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut juga melibatkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Kebijakan tersebut juga merujuk kepada ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN) tentang Program MBG.

Sementara itu menurut data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan, jumlah desa yang ada di kabupaten ini sebanyak 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Dari jumlah itu desa yang telah membentuk BUMDes sebanyak 130 desa, namun yang telah berbadan hukum baru 38 desa.

"Yang kami libatkan dalam program ini adalah BUMDes yang telah berbadan hukum," kata Kepala DPMD Pamekasan Kusairi.