Surabaya (ANTARA) - Akademisi yang juga Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Darul ‘Ulum (Unisda) Lamongan Prof. Dr. M. Afif Hasbullah menyatakan kenaikan gaji untuk hakim menjadi momentum menjauhi perilaku koruptif lantaran kesejahteraannya telah dijamin oleh negara.
“Kesejahteraan yang layak akan mendorong para hakim untuk lebih fokus pada tugas mulianya tanpa gangguan persoalan ekonomi yang mungkin dihadapi,” katanya di Surabaya, Selasa.
Afif menuturkan peningkatan gaji hakim adalah kebijakan strategis yang menunjukkan keberpihakan negara terhadap pentingnya peran peradilan sebagai pilar utama tegaknya keadilan dan hukum.
Menurutnya, kebijakan itu adalah langkah positif dan penting untuk memperkuat dan menjaga martabat hakim di hadapan hukum dan masyarakat.
Meski demikian, Afif menegaskan peningkatan gaji ini tidak boleh dilihat semata sebagai insentif material melainkan sebagai panggilan untuk meningkatkan kualitas moral dan integritas para hakim.
Ia mendorong agar para hakim benar-benar memanfaatkan momentum ini untuk menjauhi segala bentuk perilaku koruptif serta menjaga diri dari pelanggaran etika dan moral yang merusak marwah lembaga peradilan.
“Ketika hakim sudah diberi penghormatan oleh negara, maka pelanggaran etika dan suap bukan lagi sekadar pelanggaran hukum tapi pengkhianatan terhadap kepercayaan publik,” ujar Afif.
Afif yang sekaligus merupakan Plt. Ketua PW Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur turut menilai kebijakan ini merupakan kesempatan emas untuk memperkuat sistem pengawasan hakim yang selama ini dinilai masih lemah dan kurang sinergis.
Ia pun mendukung adanya kolaborasi yang lebih erat antara Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial termasuk dalam membangun sistem pengawasan yang transparan, objektif, dan menjangkau seluruh tingkatan pengadilan.
“Apalagi dengan kenaikan gaji ini, ekspektasi publik terhadap integritas hakim akan meningkat tajam,” katanya.
Akademisi: Peningkatan gaji hakim jadi momentum jauhi perilaku koruptif
Selasa, 17 Juni 2025 16:40 WIB

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Darul ‘Ulum (Unisda) Lamongan Prof. Dr. M. Afif Hasbullah. (ANTARA/HO-Unisda)