Telkom Gelar Kompetisi "Mobile Application" Pengembang Lokal
Rabu, 8 Agustus 2012 20:06 WIB
Surabaya - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menggelar kompetisi "mobile application" pada awal September 2012 untuk memberikan wadah bagi pembuat konten lokal mengembangkan kreativitas aplikasi berbasis Android.
Public Relations Telkom Area Jatim Ivone Handayani di Surabaya, Rabu, mengatakan, pengembang lokal di Indonesia semakin bertambah, seiring meningkatnya pengguna telepon pintar berbasis Android dan ketersediaan akses internet melalui wifi.
"Telkom berusaha mewadahi keberadaan pengembang konten piranti lunak dan memacu mereka agar lebih kreatif dalam menawarkan aplikasinya. Pembuatan konten aplikasi ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan," katanya.
Ivone menjelaskan, kompetisi akan dibagi dalam beberapa tahap, mulai masa pendaftaran aplikasi ke Flexi Market atau Telkom Store pada 2 September, dilanjutkan pengerjaan mobile apps (3-8 September).
Tahap finalisasi aplikasi hingga konten diunggah (upload) ke Flexi Market atau Telkom dilaksanakan pada 9 September.
"Aplikasi yang sudah masuk akan dinilai dan pemenangnya akan diumumkan melalui laman www.telkomstore.com. Sejauh ini respon dari kalangan pengembang aplikasi cukup bagus," ujarnya.
Ia berharap ajang kompetisi seperti ini dapat menarik minat para pengembang Android di Indonesia dan membuka kerja sama dalam memasarkan hasil karyanya dengan Telkom.
Saat ini, Telkom Jatim memiliki unit Research Development Center (RDC) sebagai wadah untuk mempertemukan provider penyedia akses internet, perangkat (gadget) dan pengembang konten aplikasi saling berkolaborasi.
"Selain melalui Flexi Market, nantinya konten karya pengembang lokal juga dipasarkan untuk pelanggan Android Telkomsel, bahkan hingga ke pasar mancanegara. Target kami adalah menumbuhkan potensi konten lokal agar menjadi konten dominan," kata Ivone.
Aplikasi Android yang dikembangkan perusahaan raksasa Google, saat ini telah mendominasi pasar telepon seluler di dunia.
Mengutip data perusahaan riset Canalys, Ivone Handayani mengatakan, sebanyak 158,3 juta telepon pintar Android telah dipasarkan di seluruh dunia pada kuartal kedua 2012 atau sekitar 68,1 persen dari total telepon pintar. (*)