Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Kebun Gizi di Wisata Alam Gosari (Wagos) Gresik yang merupakan binaan dari PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur telah meningkatkan ekonomi Kelompok Wanita Tani (KWT) Muliasari dari Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
"Dengan dukungan PLN, Wagos tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga menjadi contoh sukses pemberdayaan perempuan," kata General Manager PT PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir di Surabaya, Rabu.
Kebun Gizi Wagos yang merupakan greenhouse atau kebun gizi hidroponik elektrik ini dibangun Srikandi PLN UP3 Gresik bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Muliasari dari Desa Gosari sejak September 2024 melalui Program Women Support Women.
Kebun gizi tersebut merupakan sistem pertanian inovatif dan ramah lingkungan yang dapat menghadirkan berbagai manfaat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Ketua KWT Muliasari Muhimmatus Sholihah menyebutkan hasil panen pertama pada November 2024 mencapai 255 buah melon dengan harga jual Rp85.000 per buah.
Pemilihan melon inthanon yang masa panennya antara 65-75 hari membuat KWT Muliasari mampu panen empat sampai lima kali dalam setahun dengan omzet mencapai Rp100 juta.
Selain manfaat ekonomi, KWT Muliasari merasakan berbagai dampak positif kehadiran PLN Peduli termasuk peningkatan citra lingkungan yang dirasakan oleh Pemerintah Desa Gosari.
Kepala Desa Gosari Fatchul Ulum mengatakan PLN telah berhasil melaksanakan pemberdayaan terhadap perempuan di desa termasuk mengenai pengembangan keterampilan baru dan peningkatan pengetahuan tentang pertanian.
"Mereka kini menjadi agen perubahan untuk pertanian yang berkelanjutan," ujar Fatchul.