Surabaya - PT. TC Subaru, produsen mobil merek Subaru berupaya memperluas pasar di Indonesia dengan mengoptimalkan pabrik di Malaysia untuk memproduksi sejumlah produk terbarunya. "Alasan kami memilih Malaysia karena biaya produksinya lebih murah di sana dibandingkan di Indonesia. Kalau menunggu bangun pabrik di Indonesia butuh waktu lama," kata Presiden Direktur PT TC Subaru, Glenn Tan, usai buka bersama dengan media di Surabaya, Kamis malam. Menurut dia, pasar otomotif di Indonesia sangat menjanjikan seiring kian membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional pada saat ini. Bahkan, terbukti pasar di Tanah Air tidak terpengaruh krisis ekonomi global baik di Amerika Serikat maupun di sejumlah negara di Benua Eropa. "Hal itu kian meyakinkan kami untuk memproduksi tiga varian baru pada semester II tahun ini antara lain Subaru BRZ, Subaru XV2, dan All New Subaru Impreza," ujarnya. Ia optimistis, dengan mengoptimalkan pabrik di Malaysia maka harga mobil yang dipasarkan ke Indonesia bisa lebih terjangkau dibandingkan kondisi normal. "Salah satu mobil yang kami produksi di Malaysia yakni Subaru XV2 sebanyak 2.000 unit," katanya. Meski produk tersebut belum dikenalkan di Indonesia, tambah dia, saat ini 22 unit varian XV2 dan 16 unit BRZ sudah dipesan oleh konsumen di Tanah Air. "Bahkan, di Surabaya empat unit varian XV2 sudah ada yang memesan," katanya. Sementara itu, "National Sales Manager" PT TC Subaru, Bahyu Suryopranoto, mencatatkan, selama semester I/2012 angka penjualan mobil secara nasional terealisasi 72 persen dari total target penjualan di Tanah Air sebanyak 1.000 unit hingga tahun 2012. "Kalau di Surabaya, selama semester I/2012 besaran penjualan kami terealisasi 68 persen dari total target penjualan sebanyak 150 unit," katanya. Untuk memberikan layanan bagi pasar nasional, optimistis dia, tahun ini siap membuka 22 gerai di Indonesia. Dari jumlah tersebut tujuh gerai di antaranya sudah terealisasi. Jika dibandingkan tahun 2011, gerai yang didirikannya lebih minim atau kurang dari lima gerai.(*)
Subaru Perluas Pasar Optimalkan Pabrik di Malaysia
Kamis, 2 Agustus 2012 21:05 WIB