Surabaya (ANTARA) - Persatuan Catur seluruh Indonesia Jawa Timur (Percasi Jatim) menekankan regenerasi atlet melalui Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) ke- 56 yang digelar di Tulungagung, 21 - 24 Mei 2025.
Ketua Percasi Jatim Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi antusiasme peserta yang berjumlah 750 atlet dari seluruh kabupaten/kota di wilayah provinsi setempat.
"Para peserta bertanding dalam 16 kategori berdasarkan kelompok usia, mulai dari tingkat usia dini hingga dewasa," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya antusiasme peserta tersebut menjadi indikator positif kebangkitan catur di Jatim.
"Ini membuktikan catur masih memiliki tempat istimewa di hati generasi muda," ujarnya.
Bupati Sumenep itu mengungkapkan Kejurprov Catur ke- 56 bukan sekadar ajang lomba tetapi sekaligus media pencarian dan pembinaan atlet potensial di wilayah Jatim.
"Kita berharap dari ajang ini lahir bibit unggul yang nantinya bisa didorong ke jenjang nasional bahkan internasional. Ini adalah ajang penting untuk menjaring dan mengembangkan bibit-bibit unggul atlet catur Jatim," ucapnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membina atlet sejak usia dini.
Menurutnya peran pengurus daerah, sekolah dan komunitas lokal sangat vital dalam menciptakan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan.
"Kami mendorong Percasi di tingkat daerah kabupaten/ kota untuk aktif menjaring dan melatih talenta muda. Kemitraan dengan sekolah dan klub lokal akan memperluas basis pembinaan yang selama ini masih terpusat," katanya.
Fauzi bertekad, dari Kejurprov Catur ke-56 ini, selanjutnya akan mengokohkan fondasi pembinaan atlet Jatim yang berkelanjutan hingga ke tingkat nasional dan internasional.