Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap melalui pelatihan Talent DNA berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digelar Dinas Pendidikan setempat membuat guru bimbingan dan konseling (BK) lebih berkualitas dan dapat meningkatkan prestasi siswa di wilayahnya.
“Jawa Timur akan menjadi gudang talenta di Indonesia. Guru BK berkualitas dengan skill Talent DNA berbasis AI akan mampu meningkatkan prestasi siswa,” ujar Khofifah usai membuka pelatihan di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Surabaya, Selasa.
Pelatihan Talent DNA-ESQ ini menyasar guru BK jenjang SMA dan SMK negeri se-Jawa Timur, dengan melibatkan mentor dari ESQ Corp. Pelatihan bertujuan agar para guru mampu mengenali potensi dan keunggulan siswa secara terukur.
Khofifah menilai peran guru BK sangat strategis dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Oleh karena itu, kemampuan mengidentifikasi potensi melalui metode Talent DNA penting dimiliki.
“Setelah potensi siswa teridentifikasi, guru BK harus mendampingi agar prestasi siswa berkembang maksimal. Kita ingin generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual,” katanya.
Di depan 200 guru BK, Khofifah menyebut program ini sebagai investasi penting bagi sekolah dalam meningkatkan layanan bimbingan dan konseling.
Selain guru BK, pelatihan juga akan menyasar kepala sekolah serta siswa taruna di enam SMA Taruna di Jatim, dimulai minggu depan.
Khofifah menambahkan bahwa orang tua juga akan dilibatkan agar memahami hasil tes Talent DNA sehingga bisa memberi dukungan penuh pada potensi anaknya.
“Kami ingin hasil ini menjadi pijakan dalam menentukan arah pendidikan anak, baik ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, maupun pendidikan tinggi lainnya,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Khofifah: "Talent DNA" buat guru BK diharapkan dongkrak prestasi siswa