Surabaya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur Asep Heri memaparkan sejumlah program prioritas nasional saat rapat dengar pendapat di hadapan Komisi II DPR RI.
"Rapat yang diselenggarakan oleh Komisi II DPR RI ini membahas tentang evaluasi kerja Kepala Kantor Wilayah BPN yang ada di seluruh Indonesia serta membahas permasalahan pertanahan dan tata ruang di berbagai daerah," kata Asep Heri dalam keterangan tertulis di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, dalam kesempatan itu dirinya memaparkan jika di Jawa Timur telah mencanangkan Asta Praya Kencana atau delapan program emas yang merupakan program prioritas nasional.
"Di Jawa Timur kerja sama dan kolaborasi antara BPN dengan pemerintah kabupaten atau kota sudah sangat baik. Hal ini dengan dikeluarkannya 28 kabupaten atau kota yang telah membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB untuk pelaksanaan program prioritas yang ada di Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil sensus tanah wakaf sebanyak 112.137 bidang tanah wakaf dari estimasi tanah wakaf sebesar 133,67 persen telah terlampaui.
"Hal ini juga tidak lepas dari adanya bantuan dari organisasi keagamaan, perguruan tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat serta pemangku kepentingan yang ada di wilayah Jawa Timur," katanya.
Ia menyebutkan, sebanyak 19,4 juta bidang tanah yang ada di Jawa Timur, dengan wilayah kerja tersebar 666 Kecamatan, 8.501 desa atau kelurahan jumlah bidang tanah telah terdaftar sebanyak 15,7 juta bidang.
"Sisanya 3,7 juta bidang tanah belum terdaftar atau 19,5 persen bidang tanah yang belum bersertifikat di Provinsi Jawa Timur," tuturnya.